Dana Pembangunan Bandara Internasional Majalengka Rp25 Triliun

Maket Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Sumber :
  • wikipedia

VIVAnews - Direktur Jenderal Perhubungan Udara dari Kementerian Pehubungan, Herry Bakti, menyampaikan kekhawatirannya akan hambatan pembangunan bandara internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Menurut Herry, pemerintah pusat sejauh ini tidak mengalami masalah. Sesuai dengan jatahnya, pusat sudah mulai membangun landasannya. Namun dia mengkhawatir bahwa masalah justru timbul dari pemerintah Provinsi Jawa Barat. Faktanya, hingga hari ini belum juga dibangun terminal di sisi barat.

"Masalahnya di Pemprov Jabar. Yang kami takutkan adalah landasannya jadi duluan, terminalnya belum jadi," katanya Sabtu, 8 Febuari 2014.

Sebelunya diberitakan, pemerintah pusat akan membantu mengucurkan dana sekitar Rp100 miliar untuk membangun bandara itu.

Bandar Udara Internasional Kertajati atau juga dikenal Bandar Udara Internasional Jawa Barat adalah bandar udara yang dibangun di daerah Kabupaten Majalengka dengan luas keseluruhan mencapai 5.000 hektare. Tahap awal yang akan dipergunakan hanya 646 hektare.

Bandar udara ini tidak sama dengan Bandar Udara Internasional Karawang yang akan dibangun setelah tahun 2015 sebagai pelengkap Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Bandar udara Majalengka berlokasi di Kabupaten Majalengka, sekitar 100 kilometer di timur Bandung. Bandar udara ini dibangun untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara di Bandung, tetapi juga melayani daerah di sekitar Cirebon.

Proyek ini diperkirakan menghabiskan biaya Rp25,4 triliun. Sementara itu, jalan tol yang akan memberikan akses ke bandar udara baru itu, telah dimulai pengerjaan konstruksinya pada 2011.