Semasa Hidup, Gadis Jenius Asal Ambon Ingin Mati untuk Negara

Gayatri
Sumber :
  • VIVAnews/Santi Dewi

VIVAnews - Gayatri Wailissa, gadis berprestasi berusia 19 tahun meninggal dunia karena pendarahan di bagian otak. Gadis yang menguasai 14 bahasa itu bercita-cita menjadi seorang diplomat.

Ayahanda Gayatri, Dedi Wailissa, menyatakan jika semasa hidup sang anak sempat menyampaikan rasa kecintaannya pada Indonesia.

"Saya ingin berbakti untuk bangsa dan negara. Mati saya juga untuk bangsa dan negara," kata Dedi menirukan ucapan Gayatri, di Jakarta, Minggu 26 Oktober 2014.

Dedi mengaku, hal itu diucapkan Yati, sapaan akrab Gayatri ketika dirinya duduk di bangku Sekolah Menegah Akhir (SMA).

Meski demikian, Dedi mengaku ikhlas atas kepergian anak keduanya itu. "Biar saja dia meninggal dalam damai. Ada rencana, tapi ada recana yang lebih tinggi, yaitu rencanaNya," kata Dedi.

Selama mengukir prestasi, selain ingin menjadi diplomat ulung, Yati juga sempat mengaku bahwa dirinya menerima tawaran untuk bekerja di beberapa institusi asing. Namun hal itu ditolaknya.

"Karena saya cinta Indonesia dan saya hanya ingin mengabdi demi negara ini," kata Dedi mengingat perkataan gadis yang memperoleh sekitar 80 penghargaan itu. (ita)

Baca juga: