Menteri Jonan Pasang Badan untuk Reformasi Penerbangan

61 Penerbangan dari 5 Maskapai Langgar Izin Rute Terbang
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVAnews - Menteri Perhubungan Iganasius Jonan menyempatkan berdialog dengan keluarga penumpang di Crisis Center Markas Polda Jawa Timur, Sabtu 10 Januari 2015. Menjawab pertanyaan keluarga penumpang, Jonan menjamin reformasi dunia penerbangan akan dibereskan. Bahkan, ia rela lengser jika tidak mampu.

"Dengan karut-marutnya di dunia penerbangan kita, banyak sekali masalah di rute penerbangan kita. Harapan saya, Pak Menteri tidak hanya 1-2 hari diekspose, pejabatnya dipindah. Saya minta bapak menyampaikan lalu diperbaiki tapi tindak lanjut," kata salah satu keluarga penumpang di crisis center Markas Polda Jatim.

Mendengar pertanyaan keluarga korban, Menteri Jonan langsung merespons. Dia menegaskan, bahwa saat ini reformasi perhubungan udara terus dilakukan dengan jaminan ia siap dipecat.

"Slot itu bukan penyebab kecelakaan. Tapi penataan transportasi udara jadi wajib. Kita sudah mulai memperbaiki dua bulan lalu karena ada masalah jadi dipercepat. Kalau benahi, saya benahi. Orangnya selesai atau saya yang selesai," jawab Jonan.

Usai berdialog dengan keluarga korban, Menhub lantas menggelar konferensi pers di media center. Namun, dalam konferensi pers dia enggan menjelaskan secara detail bagaimana hasil investigasi di dunia penerbangan ini.

“Jadi tolong yang penting sekarang membantu semangat para keluarga penumpang AirAsia QZ8501. Yang lain-lain itu belakangan deh. Itu urusan saya. Teman-teman dari kepolisian itu bekerja penuh untuk identifikasi membantu keluarga. Juga menyediakan ruang-ruang konseling, Ini luar biasa,” katanya.

Baca juga: