Koruptor Tepuk Tangan Atas Sikap Jokowi Soal KPK Vs Polri
Minggu, 25 Januari 2015 - 07:06 WIB
Sumber :
- VIVA/Daru Waskita
VIVA.co.id
- Sikap normatif Presiden Joko Widodo atas ketegangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dinilai melemahkan semangat atau gairah pemberantasan korupsi. Masyarakat pun akhirnya menganggap tak ada kejelasan kepemimpinan dalam melawan korupsi.
Penilaian itu disampaikan Achmad Nurmandi, Direktur JK School of Government, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu, 24 Januari 2015.
Baca Juga :
“Dengan demikian, pada jangka sepuluh sampai lima belas tahun ke depan diperlukan kepemimpinan politik sebagai pihak yang dapat menuntun penguatan lembaga-lembaga antikorupsi, yang dijalankan oleh lembaga Kepresidenan,” katanya.
Konflik KPK dengan Polri yang kini diibaratkan sebagai Cicak versus Buaya jilid dua, kata Nurmandi, justru dimanfaatkan para koruptor. Para koruptor menggunakan momentum itu untuk menghindari dan mempertahankan diri agar lepas dari kasus-kasus korupsi yang ditangani dua lembaga itu.
“Para koruptor akan bertepuk tangan melihat dua institusi penegak hukum ini saling berkelahi sehingga berbagai kasus korupsi yang harus ditangani menjadi terbengkelai. Ujung para pelaku koruptor akan dengan mudah untuk lari dari jeratan korupsi,” ujarnya.
Baca berita lain: