Jokowi Bagikan 852 Traktor Tangan di Ngawi

Presiden Joko Widodo bagikan traktor tangan kepada petani di Ngawi, Jawa Timur.
Sumber :
  • Adib Ahsani

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu 31 Januari 2015. Selain meninjau waduk, Jokowi membagikan 852 traktor tangan kepada petani untuk meningkatkan produksi pertanian.

Bertempat di lapangan Desa Keraswetan Kecamatan Geneng Kaupaten Ngawi Jawa Timur, di dampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Presiden menyerahkan traktor tangan itu kepada petani. Selain traktor tangan, diserahkan juga 377 pompa air.

Menurut Joko Widodo, pemberian perangkat pertanian tidak hanya dilakukan di Ngawi, melainkan akan terus dilakukan di seluruh daerah di Indonesia.

"Tujuannya, agar dalam tiga tahun kita bisa swasembada pangan. Tetapi, saya optimis bisa tercapai dalam dua tahun. Ya, paling tidak prosuksi pangan kita harus naik," ujar Jokowi.

Sebagai langkah untuk mempercepat swasembada pangan itu, Pemerintahan Jokowi juga mempercepat sampainya benih dan pupuk ke tangan petani. Karena itu, pengadaannya tidak ditenderkan, tetapi langsung ditunjuk guna menghemat waktu.

"Sebagai gambaran, jika memakai sistem tender, paling tidak membutuhkan waktu 45-60 hari. Kalau pakai tender, waktunya panen, benih dan pupuknya baru datang," seloroh Jokowi yang diikuti tertawa ratusan petani. Pengadaan benih dan pupuk, sekarang hanya memerlukan waktu dua minggu.

Tetapi jika ada yang main-main dalam pengadaan dan ditribusi pupuk dan benih, sehingga terlambat sampai ke petani, Jokowi minta Kapolda segera menangkap orangnya.

"Karena ini bukan urusan pupuk dan benih saja. Melainkan urusan Indonesia swasembada pangan," ujar Jokowi.

Sebab, semua akan ditata, mulai dari pengadaan hingga distribusi ke tangan petani, tepat pada waktunya. Di hadapan petani, Jokowi juga berjannji akan membagikan 61 ribu traktor tangan dan alat-alat produksi pertanian ke semua daerah. Begitu pula untuk 2016, akan dibagi juga traktor dan alat-alat produksi pertanian dalam jumlah yang sama.

"Soal traktor saja, kita ini kalah sama Thailand. Jumlah traktor kita yang dipakai oleh petani, hanya sepersepuluh yang dipakai di Thailand," ujar Jokowi.

Selain pupuk dan benih, saluran irigasi juga mempunyai pengaruh penting dalam pertanian. Tahun ini, akan dibangun 1,5 juta hektare saluran irigasi di seluruh Indonesia.

"Ini karena, 52 persen irigasi kita sudah rusak dan membutuhkan perbaikan," kata Jokowi.

Jokowi berharap, jika pupuk dan benih sudah tersedia dengan baik, alat pengolahan pertaniah juga sudah ditangan petani, ditambah irigasi yang bagus,  Indonesia sudah bisa swasembada pangan. (asp)