Pustek UGM: Jokowi Tersandera Agenda Neolib
Minggu, 1 Februari 2015 - 14:08 WIB
Sumber :
- Antara/Zabur Karuru
VIVA.co.id
- Hiruk pikuk perseteruan KPK-Polri dinilai tidak seberapa dibandingkan banyak ancaman serius lain, yang perlu diwaspadai rakyat pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti agenda-agenda ekonomi neoliberal.
Peneliti dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (Pustek) Universitas Gadjah Mada (UGM), Awan Santosa, mengatakan ada beberapa indikasi pada kebijakan-kebijakan ekonomi, yang memperlihatkan tersanderanya pemerintahan Jokowi oleh agenda neolib.
Utang luar negeri yang akan dikumpulkan melalui rekayasa RAPBN-P 2015 itu, akan mencapai lebih dari Rp 400 triliun, antara lain untuk digunakan dalam penyertaan modal negara bagi beberapa BUMN.
"Salah satu BUMN yang akan mendapat pembiayaan terbesar adalah PT SMI yang bergerak dalam bidang infrasruktur," kata Awan. Indikasi ketiga adalah tekanan untuk melanjutkan liberalisasi perdagangan dan investasi.
Seperti pemberian ijin ekspor mineral PT Freeport, sekalipun perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu belum memiliki komitmen yang jelas untuk pembangunan smelter. Kini tergantung pada rakyat, untuk mengawal janji Jokowi mewujudkan Tri Sakti.
Simak Juga: