Selamatkan Ibu, Anak Ikut Tewas Terseret Banjir Bandang
Jumat, 20 Februari 2015 - 15:20 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Adib Ahsani
VIVA.co.id -
Banjir bandang yang terjadi di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Kamis 19 Februari 2015 malam menyisakan duka bagi keluarga Mbah Dinah. Mbah Dinah dan anaknya, Dinem, hilang terseret arus.
Jasad Mbah Dinah baru ditemukan sekitar 15 jam dari saat hanyut pada Kamis 19 Pebruari 2015, sekitar pukul 18.00 WIB di area persawahan. Tim SAR Gabungan yang mencarinya sejak malam tadi segera mengevakuasinya.
"Sebenarnya anak Dinem yang bernama Selamet, ingin menolong juga. Tetapi karena arus sudah sangat deras, ia mengurungkan niat menolong nenek dan ibunya itu," tambah Rukmini.
Selain kehilangan nenek dan ibu, Selamet juga kehilangan 16 ekor kambing yang hanyut terbawa banjir bandang. Kandangnya pun rusak terseret arus.
Jasad Dinem, baru ditemukan 17 jam setelah hanyut, sekitar 7 km dari titik hanyutnya.
"Sementara ini warga hanya bergotong royong, membersihkan dan membereskan puing-puing rumah yang rusak milik korban. Rencananya sore ini juga korban mau dimakamkan," ujar Kepala Desa Segulung Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, Kustoyo.
Sementara itu, Bupati Madiun, Muhtarom, langsung memberikan bantuan. "Keluarga korban kita bantu sebagai bentuk bela sungkawa atas musibah ini. Beruntung jasad mereka sudah ditemukan," kata Muhtarom usai berkunjung ke rumah duka.
Seperti diketahui, banjir bandang menerjang 3 desa, Desa Mendak, Des Segulung dan Desa Joho Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, Kamis 19 Pebruari 2015 malam sekitar pukul 18.00 WIB. banjir bandang ini menyebababkan belasan rumah rusak, belasan jembatan hanyut dan merusak puluhan hektar sawah serte menewaskan 2 orang.
Baca juga: