Kekuatan di Balik Batu Aswad Aceh
Jumat, 27 Februari 2015 - 12:51 WIB
Sumber :
- Dwi Royanto/Semarang
VIVA.co.id
- Pameran batu akik yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, pada 25 Februari sampai 1 Maret 2015, diikuti 72 peserta dari berbagai provinsi. Dari sekian gerai di pameran itu, satu gerai batu akik asal Aceh menjadi gerai yang unik untuk disinggahi.
Satu produk batu hitam asal pulau Sumatera itu diklaim mempunyai banyak khasiat karena kandungan alam yang sangat tua. Itu dibuktikan oleh penjual sekaligus perajin bernama Hendra saat memamerkan produksinya di Mal Sri Ratu, Semarang, Jumat, 27 Februari 2015.
"Ini salah satu buktinya bahwa batu ini mampu menampung segala jenis kotoran dalam air," katanya.
Hendra mengatakan, batu akik hitam legam itu dan ditambang langsung dari Aceh. Keistimewaan aswad memang terletak pada inti batu yang mempunyai kekuatan seperti magnet. Berbagai khasiat akan muncul bagi penggunanya. "Ini secara ilmiah bisa dibuktikan," dia mengklaim.
Meski aswad berwarna hitam legam, kalau diterawang di bawah lampu sorot, batu akik itu mengandung corak hijau terang kehitaman. "Jadi kalau disorot bisa tembus cahaya," ujarnya.
Hendra menjelaskan, aswad berdasarkan cerita rakyat di tempatnya mampu menjadi terapi bermacam penyakit karena kandungan dalam batu. Seperti asam urat, pegal linu, dan bahkan penyakit lumpuh.
"Dulu ada seorang ibu yang sudah tak bisa jalan, setelah digosok batu ini lalu bisa jalan. Saya bilang, itu yang nyembuhin Allah tapi lewat perantara batu ini," katanya.
Meski begitu, sejauh ini belum ada riset ilmiah yang membenarkan batu aswad itu dapat mengobati secara medis sejumlah penyakit.
Dalam pameran itu, Hendra menjual batu asli Aceh dalam bentuk lempengan-lempengan kecil berukuran 3x6 centimeter seharga Rp150 ribu. Selain batu aswad, lempengan batu giok Aceh juga turut dipasarkan di pameran batu mulia terbesar di Semarang itu.
Baca berita lain: