Gaji Timpang, Dokter dan Perawat Demo
Senin, 30 Maret 2015 - 21:41 WIB
Sumber :
- Viva.co.id/Dyah
VIVA.co.id
- Ratusan dokter, perawat dan mahasiswa keperawatan turun ke jalan, tepatnya di bundaran tugu Kota Malang, Senin 30 Maret 2015. Mereka tidak hanya protes kenaikan harga BBM tapi juga remunerasi atau kenaikan gaji pegawai pajak.
Para dokter, perawat, mahasiswa kedokteran dan mahasiswa keperawatan menilai remunerasi pegawai pajak tak sebanding dengan kinerjanya. Menurut mereka, tugas dokter dan perawat lebih berat ketimbang pegawai pajak yang hanya duduk-duduk di kantor.
Baca Juga :
"Seharusnya tak ada yang diistimewakan. Kenapa pegawai pajak diperlakukan istimewa?" teriaknya.
Salah seorang peserta aksi, Wiwi Jaya, dokter spesialis anestesi di Rumah Sakit Saiful Anwar menilai jika pemerintah mengabaikan kepentingan rakyat. Terutama kesejahteraan tenaga kesehatan. Meski merasa terabaikan, dokter dan perawat tetap menjalankan kerja secara profesional.
"Kami ingin mengetuk pemerintah untuk memperhatikan rakyatnya," kata Wiwi.
Tak lupa, peserta aksi juga mendukung usaha untuk memperkuat KPK. Jika KPK berhasil melakukan usaha pemberantasan korupsi, rakyat akan sejahtera. Selain itu, mereka menuntut reformasi penegak hukum dan menuntut pemerintah menstabilkan harga bahan pokok.
Ratusan perawat dan dokter memenuhi Jalan Tugu Kota Malang. Dalam orasinya mereka menyatakan menuntut kesejahteraan tenaga kesehatan. Apalagi sejak pemberlakuan Jaminan Kesehatan Nasional, beban kerja tenaga semakin bertambah. Namun, gaji atau kesejahteraan tak sebanding dengan beban kerja yang diterima.
"Aksi kita damai. Tak ada upaya untuk menurunkan Presiden Jokowi. Tingkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan," ujarnya. Dalam aksinya, setiap peserta mengenakan ikat kepala kain putih bertulis "Sejahterakan Tenaga Kesehatan," dan "Tegakkan hukum." Mereka juga membawa dua mobil ambulans serta memasang tenda untuk berdonor darah.![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]