FITRA: Perbaiki Sekolah Lebih Penting dari Naikkan DP Mobil

Mobil dinas Toyota Crown Royal Salon
Sumber :
  • VIVAnews/Jihad Akbar
VIVA.co.id - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo yang menganggarkan dana mencapai Rp172 miliar pada APBN-P 2015 untuk dana Revolusi Mental.

Koordinator Advokasi Investigasi Seknas FITRA, Apung Widadi, menyebut, dana tersebut belum jelas peruntukannya serta rawan untuk terjadi korupsi. Bahkan diduga hanya akan menghamburkan uang negara. Dia menduga dana Revolusi Mental dipakai untuk sosialisasi, seminar dan komunikasi publik semata.

"FITRA menilai anggaran Revolusi Mantal sebesar Rp172 miliar itu justru merusak mental," kata Apung di kantornya, Minggu, 5 April 2015.

Dia menuturkan, pada saat ini masih ada hal lain yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah. Data Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah pada 13 Maret 2015, merilis ada 149.552 ruang kelas SD dan SMP yang rusak.

Menurut Apung, perbaikan untuk ruang kelas tersebut seharusnya bisa lebih diprioritaskan dibanding anggaran Revolusi Mental sebesar Rp172 miliar serta adanya kenaikan anggaran uang muka mobil pejabat secara pribadi sebesar Rp158,8 miliar.

Jika diasumsikan perbaikan satu ruang kelas membutuhkan Rp100 juta, Apung menyebut kedua anggaran tersebut jika digabungkan maka dapat memperbaiki sekitar 300.000 ruang kelas.

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]