Kisah Mahasiswa UIN yang Hilang Ditelan Kabut Gunung Sindoro

Gunung Sindoro
Sumber :
  • @sindoro_sumbing

VIVA.co.id - Hari itu mungkin hari yang paling buruk dalam sejarah perjalanan hidup seorang mahasiswa UIN Kalijaga, Yogyakarta bernama Zaenuri Ahmad. Di Kamis siang, 2 April 2015 itu, ia tersesat dan hilang setelah ditelan kabut putih Gunung Sindoro.

Semua musibah itu berawal dari rasa penasaran Zaenuri untuk dapat taklukkan puncak gunung berketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Ia pun nekat melakukan pendakian ke puncak gunung bersama tiga dari enam temannya yang ikut dalam pendaki ke gunung yang terletak di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah itu.

"Korban rekannya tiba di pos 2 atau padang edelweis, tapi hanya korban tiga temannya yang akan menuju puncak sedangkan tiga temannya lainnya memilih bertahan di pos 2 untuk menjaga barang yang ditinggalkan," papar Upin, koordinator SAR Sindoro dari pecinta alam Grasindo saat berbincang dengan VIVA.co.id, Senin 6 April 2015.

Korban dan ketiga temannya mengatur jarak pendakian ke puncak dengan dibagi dalam tiga waktu pendakian berbeda, satu teman berjalan di depan dengan jarak 5 menit, disusul dua temannya yakni seorang pria dan wanita dengan jarak yang sama.

"Korban berada di urutan kedua melakukan pendakian, jarak 5 menit itu paling tidak jauh, sekitar 30 meter, jadi mereka dapat saling melihat," ujar Upin.

Saat korban tiba di pos 4, tiba-tiba saja kabut putih datang menerjang dan menghalangi pandangan mereka.

"Menurut cerita yang dua temannya di bawah korban, saat kabut datang mereka memilih berhenti sedangkan korban sudah mulai tidak terlihat karena terhalang kabut," ungkap Upin.