Pipa Minyak Pertamina Bocor di Indramayu

Sumber :

VIVAnews-Pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium untuk distribusi ke Jakarta bocor. Akibatnya Pertamina mengalami kerugian karena minyak tersebut dinikmati masyarakat secara gratis.

Kebocoran pipa terjadi tepat di bawah jembatan di Blok Legok, Desa Legok, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu. Pipa tersebut terletak di kedalaman 2 meter dan berdekatan dengan tiang pancang jembatan yang baru dibuat.

Kusnan, salah satu warga setempat mengaku tidak tahu persis jam berapa bocornya pipa tersebut. "Sejak pagi kami sudah mencium bau yang menyengat, ternyata bau berasal dari bawah jembatan, dan itu premium," katanya, Rabu, 29 Oktober 2008.

Melihat kondisi tersebut, Warga memanfaatkannya dengan mengambil premium yang menggenang di bawah jembatan. Kusnan bahkan mengaku sudah mengambil premium dibawah jembatan sejak pukul 07.30 WIB. "Saya berhasil mendapatkan 15 liter bensin. Mau ambil lagi ternyata sudah diamankan petugas lokasinya," katanya.

Akibatnya kemcetan tidak terhindarkan disepanjang ruas jalan Lohbener. Kepolisian setempat dikerahkan untuk mengamankan lokasi dengan menggunakan garis polisi. Sedangkan petugas Pertamina yang datang segera menyemprotkan foam untuk menetralisir gas dan menghindari terjadinya kebakaran.

Sementara itu Kepala Terminal Transit Utama Balongan, M Iskandar, mengungkapan pipa yang bocor adalah pipa distribusi BBM dari Balongan ke Plumpang, Jakarta. "Semua jenis BBM didistribusikan ke Jakarta melalui pipa ini, namun saat itu pipa sepanjang 215 km tersebut tengah mendistribusikan BBM jenis premium," katanya.

Mengenai penyebabnya, Iskandar mengaku belum mengetahui secara pasti. Namun saat ini sudah disiapkan sejumlah perbaikan, diantaranya dengan memasang clam untuk mengunci pipa yang bocor. "Sedangkan lokasi kebocoran akan dijaga aparat kepolisian hingga perbaikan selesai dilakukan," jelasnya.

Peristiwa tersebut tidak akan mengganggu distribusi BBM ke Jakarta. Menurut dia, untuk sementara pengiriman hanya dilakukan melalui tanker. Iskandar pun belum dapat memastikan berapa banyak jumlah premium yang bocor.

Laporan: Taufik/Cirebon.