Poltracking: Reshuffle Kabinet Cara Puaskan Publik

Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Lembaga survei nasional Poltracking Institute berpendapat agar Presiden Joko Widodo menggenjot program Nawacita yang sudah didengungkan kabinet pemerintahannya.

Ini perlu dilakukan menyusul hasil survei lembaga tersebut menunjukkan 48,5 persen masyarakat tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi selama enam bulan sejak pelantikan. 

"Tentu saja temuan survei ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki kualitas pemerintahan saat ini," kata Direktur Eksekutif Poltracking Institute, Hanta Yuda A.R, dalam acara "Hasil Survei Nasional Evaluasi Publik terhadap Kinerja Enam Bulan Pemerintahan Jokowi - JK" di Hotel Sofyan, Jakarta, Minggu 19 April 2015.

Ada beberapa hal, lanjut Hanta, yang bisa dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kinerjanya.

"Program Nawacita dan agenda revolusi mental harus benar-benar direalisasikan sesuai janji kampanye," kata Hanta.

Selain itu, ujar Hanta, pemerintahan Jokowi - JK diharapkan bisa membangun komunikasi publik yang lebih baik. Bisa jadi, kata dia, rendahnya kepuasan publik akibat tidak adanya komunikasi yang strategis.

Langkah terakhir yang juga bisa dilakukan Jokowi adalah dengan merombak kabinet (cabinet reshuffle). "Selain berfungsi sebagai penyegaran, perombakan dilakukan untuk memperbaiki performa dan kinerja Kabinet Kerja," kata Hanta.

Sebelumnya, hasil survei nasional yang dilakukan Poltracking menunjukkan 48,5 persen publik menyatakan tidak puas, 44 persen menyatakan puas, sedangkan sisanya 7,5 persen menyatakan tidak tahu.

Survei tersebut dilakukan pada 23 - 31 Maret 2015 terhadap 1.200 responden dengan margin of error +/-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode yang dilakukan adalah responden terpilih secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. (ase)