VIVA.co.id - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Agus Hermanto mengkritik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) dan Reformasi Birokrasi (RB) yang merilis hasil evaluasi terhadap kinerja kementerian, lembaga dan pemerintah provinsi.
Menurut dia, penilaian seperti itu bukan tugas kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi tersebut. "Menurut saya MenPAN RB dalam melaksanakan evaluasi itu tidak sesuai tugas pokok dan fungsinya. Kecuali dia mendapatkan tugas khusus dari Presiden," kata Agus Hermanto di kompleks DPR, Jakarta, Selasa, 5 Januari 2016.
Sebelumnya, Kemenpan RB merilis hasil kinerja kementerian lembaga serta pemerintah provinsi. Evaluasi tersebut didasarkan pada akuntabilitas dan pertanggungjawaban atas penyelenggaraan keuangan. Penyerahan laporan evaluasi kinerja tersebut dilangsungkan di Istana Wakil Presiden pada 15 Desember 2015 silam.
Menurut Agus, langkah yang dilakukan Yuddy Chrisnandi ibarat membayangi-bayangi kinerja dalam pemerintahan. Evaluasi seperti ini menurut dia tak akan berdampak positif. "Menurut saya sebenarnya kalau bukan tugas dari Presiden ya percuma. Ini malah bisa menambah musuh," ujarnya menambahkan.
Hasil evaluasi kementerian dan lembaga yang dirilis Kemenpan RB menunjukkan nilai rata-rata tahun 2015 yang meningkat tinimbang tahun sebelumnya. Tahun 2014 dicatat nilai rata-rata evaluasi 64,70 dan menjad 65,82 pada tahun 2015.
Dalam penyerahan hasil evaluasi tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai evaluasi tersebut perlu untuk mengukur efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran di pemerintahan. "Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja ini dapat menjadi ukuran sejauh mana instansi pemerintah berorientasi kepada hasil," kata JK saat itu.
Evaluasi kinerja akuntabilitas sebenarnya sudah mulai dilangsungkan sejak era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penyerahan laporan tersebut juga biasanya dilakukan di Istana Wakil Presiden saat itu.
(mus)
Digeser Sri Mulyani, Bambang Meneteskan Air Mata
Bambang berharap Sri Mulyani bisa perbaiki ekonomi Indonesia.
