Oknum Penambang Diduga Culik Anak Kecil dari Suku Polahi

Ilustrasi kekerasan seksual.
Sumber :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa

VIVA.co.id - Oknum penambang di Gorontalo diduga menculik, menyekap, dan menyiksa anak kecil dari suku pedalamanan Polahi. Penyebabnya, ibu sang anak secara tak sengaja masuk ke area tambang batu milik pelaku.

Kasus penculikan dan penyiksaan itu terungkap setelah Lalehu, ayah anak kecil dari Suku Polahi melaporkan kasus itu ke Polda Gorontalo.

Kepada petugas di Polda Gorontalo, Lalehu mengatakan, anaknya berinisial IM diculik oleh tiga orang pria yang juga kerabat kepala dusun sejak akhir September 2015.

Lalehu menceritakan, anak perempuannya itu diduga diculik dan disekap karena pelaku tidak suka keluarga suku pedalaman itu berada di area tambang untuk mencari batu alam.

Namun, saat Lalehu datang untuk membebaskan anaknya, ia malah dipukuli.

"Datang kemari untuk melapor karena dipukul orang. Ada tiga orang yang memukul. Mereka memukul anak saya dan saya sendiri. Mereka memukul karena saya ingin mengambil lagi anak saya yang diculik," kata Lalehu dalam bahasa Suku Polahi, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Sementara itu, Supardi Kayusup yang mendampingi Lalehu melapor ke Polda Gorontalo mengatakan, Lalehu awalnya tidak berani melapor ke polisi karena selalu diancam pelaku.

"Sudah berdamai dan anaknya sudah dibebaskan. Tetapi Lahelu dan keluarganya  masih diancam untuk tidak melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib," ujar Supardi.

Terkait laporan ini, polisi meminta keterangan dari IM di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Gorontalo.

Kadek Sugiarta - Gorontalo