Jokowi Ajak PM Australia Blusukan ke Pasar Tanah Abang

Presiden Jokowi dan PM Australia
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo mengajak Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, blusukan ke Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 12 November 2015.

Jokowi dan Turnbull tiba di pasar grosir terbesar se-Asia Tenggara tersebut, sekitar pukul 14.00 WIB. Keduanya hanya berada 30 menit di Tanah Abang. Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, tutur menemani kedua pemimpin negara itu.

Menurut Jokowi, kedatangan ke Tanah Abang adalah untuk menunjukkan kepada PM Australia yang baru, bahwa Indonesia memiliki pasar rakyat terbesar se-Asia Tenggara.

"Saya datang ke sini, saya mau tunjukkan pada beliau, bahwa inilah Pasar Tanah Abang. Pasar rakyat, pasar terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara," kata Jokowi.

Selain itu, kedatangannya ke Pasar Tanah Abang juga ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia, bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Australia sampai detik ini baik-baik saja. Tidak seperti yang diberitakan selama ini.

"Saya juga mau tunjukan pada rakyat, bahwa hubungan Indonesia dan Australia begitu dekat," ujar Jokowi.

Kedatangan Jokowi bersama PM Australia tentu saja membuat kaget pedagang dan warga yang tengah berbelanja. Salah satu pengujung Pasar Tanah Abang, Rizal (24) mengaku sempat bingung dengan banyaknya personel TNI dan Kepolisian di sekitar Pasar Tanah Abang.

Rizal sempat mengira banyaknya aparat yang berjaga-jaga di Pasar Tanah Abang karena ada ancaman bom.

"Ternyata Pak Jokowi datang sama orang luar. Saya kira ada apa di sini, sudah panik saja saya," kata Rizal.

Dari pantauan VIVA.co.id, penjagaan cukup ketat terlihat di Pasar Tanah Abang saat kedatangan Jokowi dan Turnbull. Angkutan umum yang biasa ngetem, dan aktivitas pedagang di jalan-jalan tiba-tiba saja menghilang.

Para warga yang penasaran pun terus berdatangan ke Pasar Blok A Tanah Abang. Pengamanan ekstra ketat terkait kedatangan Jokowi dan PM Australia menyebabkan kemacetan jalan menuju Tanah Abang yang melintasi Pasar Blok A Tanah Abang. Sebab jalur yang dilewati kedua pejabat tinggi negara itu harus steril. (ase)