Menteri Agama Takjub Tarian Jumenengan Paku Alam X

Prosesi pelantikan Paku Alam X beberapa waktu lalu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id
- Meski jumenengan KGPAA Paku Alam ditentang oleh keluarga Anglingkusumo yang merupakan paman tiri dari KGPAA Paku Alam X namun tak menyurutkan para pejabat di tingkat pusat untuk hadir di Puro Pakualaman.


Sejumlah menteri dalam Kabinet Jokowi-JK hadir dan seakan memberi legitimasi atas jumenengan KGPAA Paku Alam X. Bahkan Sultan HB X yang hadir dalam jumenengan tidak mewakili sebagai gubernur DIY namun sebagai raja keraton Yogyakarta yang ditandai dengan adanya bendera kebesaran Keraton Yogyakarta yang berwarna kuning serta menggunakan payung yang dibawa oleh abdi dalem.


Menteri yang tampak hadir di antaranya Anies Baswedan, Puan Maharani yang menemani ibundanya Megawati Soekarno Putri, Tjahjo Kumolo, Lukman Hakim Saefudin, Praktikno tampak juga Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Safii Maarif.

Mendagri Tjahjo Kumolo yang juga hadir, mengatakan bahwa pengangkatan Paku Alam X menjadi wagub sejauh ini tidak ada masalah. Namun demikian DIY punya UU sendiri sehingga harus sesuai dengan tahapan yang ada di UU Keistimewaan.

"Ini Yogyakarta itu kan daerah istimewa nanti ada UU yang mengaturnya tentang jabatan wakil gubernur DIY," katanya.


Sementara itu, Lukman Hakim Saefuddin mengaku sangat takjub dengan budaya yang sangat luhur yang ada di Puro Pakualaman. Lukman mencontohkan tarian dalam jumenengan ditarikan secara hikmat padahal tarian itu mungkin sudah ratusan tahun namun simbol-simbol itu tetap dilestarikan.


"Saya rasa ini sangat penting. Pakualaman mempunyai sejarah dan budaya yang sangat penting dan terus dilestarikan," katanya.