Tebar Jimat agar Tak Ketahuan, Pencuri Ini Malah Tertangkap

Pencuri ponsel (baju oranye) ditangkap di Surabaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id - Maksud hati menebar jimat agar tak ketahuan mencuri, namun apa daya malah tertangkap. Hal itulah yang terjadi pada Ainul Yakin.

Pria 24 tahun itu menebar jimat berupa potongan kertas berisi mantra di halaman sebuah rumah di Jalan Sawah Pulo Gang 4, Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Dia bermaksud agar aksi pencurian yang dilakukannya tak diketahui. Namun, justru tindakannya itu membuat dia dibekuk.  

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 7 Januari 2016. Ketika itu, ia bertandang ke rumah saudaranya di kawasan Makam Sunan Ampel, Surabaya, dengan berjalan kaki. Saat perjalanan pulang, Ainul yang melintas di Jalan Sawah Pulo Gang 4 melihat sebuah rumah yang pintunya terbuka.

Niat mencurinya lantas muncul. Ia langsung masuk ke teras rumah korban dan mengetuk pintu guna memastikan ada orang atau tidak.

Diketuk berkali-kali tak ada jawaban, Ia menyimpulkan si empunya rumah tidak ada. Ia pun langsung menyambar dua telepon seluler (ponsel) yang tergeletak di meja ruang tamu. Barang itu lantas disembunyikan dalam gulungan sarung yang dia pakai.

Setelah beraksi, Ainul bukannya langsung pergi. Dia malah menyempatkan waktu menebar potongan kertas berisi mantra jimat di halaman rumah korban. Saat itulah pemilik rumah, Samsiah (45), datang dari rumah tetangganya dan memergoki Ainul yang tengah menebar jimat di rumahnya.

"Saya tebar potongan jimat di halaman rumah yang saya curi agar tidak diketahui kalau saya yang mencuri," kata Ainul di Mapolsek Semampir, Surabaya, Sabtu, 9 Januari 2016.

Curiga dengan aksi orang tak dikenal, Samsiah lalu bertanya soal aksi aneh Ainul itu. Karena tepergok, Ainul pun menjawab dengan gelagapan. Samsiah terus menginterogasi hingga akhirnya Ainul mengakui perbuatannya. Ia kemudian diamankan lalu diserahkan Samsiah dan keluarganya ke kantor polisi.

Di hadapan petugas, Ainul mengaku itu bukan aksi pertamanya. Sebelumnya dia berhasil melakukan pencurian di tiga lokasi berbeda. Dia menyasar rumah sepi dan berhasil menggondol ponsel. "Saya jual ke konter dan uangnya saya pakai beli susu," kata bapak satu anak itu.

Ainul mengaku jimat yang ia tebar di rumah korban buatan sendiri, bukan hasil konsultasi ke orang pintar. "Saya coba-coba saja pakai jimat, eh kok apes. Sebelumnya saya tidak pakai jimat lolos," ujar pria yang berprofesi sebagai kernet itu.

Kepala Unit Reskrim Polsek Semampir Ajun Komisaris Polisi Junaidi menjelaskan, saat ini Ainul sudah ditetapkan sebagai tersangka pencurian. "Tersangka Y selalu beraksi sendiri dan sasarannya rumah yang ditinggal penghuninya, biasanya yang pintunya terbuka."

(mus)