Perbaiki Stadion Gedebage, Ridwan Kamil Sambangi Bareskrim

Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA.co.id - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyambangi kantor Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Kamis, 28 Januari 2016.

Kedatangan dua pejabat tinggi Jawa Barat ini untuk berkoordinasi dengan Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Brigjen Pol Ahmad Wiyagus terkait perbaikan Stadion Gedebage, di Bandung, Jawa Barat.

Koordinasi itu diperlukan karena Bareskrim Polri tengah mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

"Isinya berkaitan dengan dimulainya perbaikan Stadion Gedebage," kata Ahmad Heryawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa perbaikan Stadion Gedebage sudah dianggarkan oleh pemerintah Kota Bandung, sehingga kedatangannya untuk berkoordinasi terkait perbaikan stadion terbesar di Kota Bandung itu.

"Apakah kami Pemkot Bandung boleh memperbaiki, dananya sudah siap, kontraktornya sudah siap. karena kalau nggak diperbaiki kan jadi rusak," ujar Ridwan Kamil.

Namun, pria yang biasa disapa Kang Emil enggan menjelaskan detail kenapa Pemerintah Kota Bandung yang merenovasi stadion tersebut. Dia pun tidak merinci mengenai berapa anggaran merenovasi stadion tersebut.

"Kan pemiliknya saya, masalah dan gimana-gimana itu urusan saya," kata dia.

Kang Emil menegaskan, pada prinsipnya, perbaikan Stadion Gedebage sudah mendapatkan persetujuan dari penyidik Bareskrim Polri. "Kami diizinkan untuk memperbaiki," tutur dia.

Sebagaimana diketahui, penyidik telah menetapkan YAS sebagai tersangka dalam kasus Stadion Gedebage, Kota Bandung. YAS merupakan sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemerintah Kota Bandung. Diduga, YAS telah berperan aktif dalam proyek pembangunan stadion tersebut.

Stadion yang dibangun sejak 2009 dibiayai dengan anggaran Kota Bandung sebesar Rp685 miliar, dan Pemprov Jabar mencairkan dana bantuan Rp485 miliar.

Stadion yang berdiri di atas lahan seluas 24 hektare dan mampu menampung 38 ribu penonton ini digadang-gadang sebagai stadion terbesar kedua di Indonesia, setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.