Masyarakat Diminta Tak Jauhi Mantan Teroris

Densus 88
Sumber :
  • Jay Bramena / Purwakarta

VIVA.co.id – Proses deradikalisasi sebagai upaya penanggulangan terorisme terus dilakukan oleh pemerintah, antara lain melalui program yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

BNPT meminta, masyarakat turut andil mengefektifkan program ini. Salah satunya dengan tidak menjauhi para mantan teroris sekembalinya mereka dari penjara.

"23 orang enggak tahu kemana termasuk Bahrun Naim karena penelitian saya tetangga malah cuek, enggak ngasih kerjaan, malah disingkirkan akhirnya (mantan teroris) kembali ke kelompoknya," kata Staf Ahli BNPT, Wawan H. Purwanto di Jakarta, Rabu, 17 Februari 2016.

Wawan mengatakan, 423 narapidana teroris sudah bebas dari jeruji besi. 23 orang kini tidak diketahui keberadaannya dan 7 orang ditangkap kembali dalam kondisi tewas.

Menurut dia, upaya deradikalisasi juga digencarkan di kalangan anak muda. Namun ia mengakui, program tersebut tidak selalu berhasil. Wawan menjelaskan, ada 3 hal yang disebut sebagai 'kekosongan' yang menjadi celah perekrutan jaringan teroris.

"Pada prinsipnya ada yang kena ada yang tidak karena ada 3 kekosongan (manusia), isi kepala, isi hati, isi perut. Enggak kosong isi kepala, isi hati digedor  dengan keyakinan, isi hati enggak kena, isi perut digedor."

(mus)