Pria Ini Mengaku Bawa Bom di Bandara Malang

Ilustrasi
Sumber :
  • Reuters.

VIVA.co.id - Entah apa motif Iskandar, warga Tambak Sari, Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur ini. Pria berusia 37 tahun itu ditangkap pihak keamanan Bandara Abdulrachman Saleh Malang setelah mengaku membawa bom di dalam tasnya, Selasa, 1 Maret 2016.

Peristiwa itu berawal sekitar pukul 07.00 pagi. Saat itu Iskandar yang hendak terbang ke Jakarta menumpang pesawat Sriwijaya penerbangan pukul 08.40 melakukan chek in dan melewati pemeriksaan sinar x.

Pemeriksaan pertama di pintu masuk ke dalam ruang check in dilewati dengan aman. Petugas tak menemukan benda mencurigakan di dalam tas dan tubuh Iskandar.

Kemudian, pada 07.10, Iskandar melakukan check in di loket Sriwijaya. Dia menyebut tidak membawa barang bagasi, kecuali hati, sambil menangkupkan dua tangannya di dadanya sambil berkelakar.

Pukul 07.30, Iskandar bersama temannya bernama Reni, naik ke ruang tunggu pemberangkatan di lantai dua, dan kemudian diperiksa petugas sebelum masuk ke ruang tunggu.

Saat ditanya oleh petugas AVSEC bernama Natia Swastika tentang barang bawaannya, Iskandar kemudian berkata " Awas, saya bawa bom", sambil menunjuk ke arah tasnya yang melewati mesin sinar x.

Mendengar ancaman itu petugas langsung melakukan tindakan pengamanan, dan pada pukul 08:25 Iskandar dan Renni dibawa petugas POM AU menuju kantor Intelkam AU setempat untuk diperiksa.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Mayor Sus Hamdi Londong Allo membenarkan peristiwa itu. Menurutnya saat ini Iskandar masih menjalani pemeriksaan.

"Tidak ditemukan bom dalam tas, dia hanya guyon. Pemeriksaan dilakukan sampai sore oleh pihak POM Angkatan Udara," katanya Selasa 1 Maret 2016.

(mus)