Pengalaman Siswa SD di Malang Salat Gerhana

Jemaah masjid Baiturrahmah, Kepanjen, Malang.
Sumber :
  • Viva.co.id/Dyah Ayu Pitaloka

VIVA.co.id – Gerhana Matahari yang tampak di Malang menjadi fenomena langka sekaligus sarat pendidikan ilmiah dan juga agama. Terdapat sekitar 1.435 masjid di Kabupaten Malang yang melangsungkan Salat Gerhana pada Rabu pagi 9 Maret 2016.

Fernanda Dimas Nur Ardiansyah mengaku takjub dengan gerhana Matahari. Siswa kelas 6 SD Muhammadiyah di Kepanjen Kabupaten Malang itu gembira bisa melihat Matahari yang ia sebut seperti "bengkong" dan berkurang ukurannya selama gerhana berlangsung.

Nanda Salat Gerhana di Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen dan melihat gerhana dari layar proyektor di dalam masjid. "Bagus sekali, biasanya saya melihat di buku pelajaran sekarang bisa melihat langsung, Mataharinya seperti bengkong," kata Nanda, Rabu 9 Maret 2016.

Selain takjub dengan gerhana Matahari, Nanda juga mendapatkan pengalaman baru tentang salat gerhana. "Salatnya berbeda, ada rukuk empat kali selama dua rakaat," katanya.

Sekretaris Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Malang Maman Abdulkarim mengatakan, 70 persen dari 2.050 masjid di wilayah Kabupaten Malang melangsungkan salat gerhana.

Tujuannya, selain menjalankan tuntunan agama juga memberikan pengetahuan baru tentang salat sunah gerhana. "Kami memang mengimbau pada masjid di Kabupaten Malang untuk melakukan salat gerhana, karena salatnya juga berbeda. Jadi, ada pembelajaran langsung saat gerhana terjadi," katanya.

Salat gerhana hanya dilakukan saat terjadi gerhana Matahari atau gerhana Bulan. Rukun salat adalah dua rakaat dengan empat kali rukuk, masing-masing dua kali rukuk setiap rakaatnya.