Suitan Kader Muslimat Kala Khofifah Sapa Soekarwo

Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Banyak sisi lain menarik bisa disimak di acara Hari Ulang Tahun ke-70 Muslimat NU di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Sabtu 26 Maret 2016. Di antaranya suitan dan tepuk tangan ribuan kader Muslimat ketika Khofifah Indar Parawansa menyapa Gubernur Jatim Soekarwo dalam sambutannya.

Seperti diketahui, Soekarwo adalah rival kuat Khofifah pada Pemilihan Gubernur Jatim 2009 dan 2013. Pada dua momen politik ini, suara Khofifah selalu kalah tipis dari suara Soekarwo, yang berpasangan dengan Saifullah Yusuf, tokoh NU. Dua helatan politik ini sampai masuk ke ranah Mahkamah Konstitusi.

Seperti biasa, Khofifah menyampaikan sambutannya sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU dengan menyapa semua pejabat negara yang hadir. Mula-mula ia sapa Presiden RI Joko Widodo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, dan Rais Am PBNU KH Makruf Amin.

Setelah itu, Khofifah menyapa Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim Soekarwo. "Pakde Karwo, selamat datang," katanya. Nah, saat itulah suitan dan tepuk tangan terdengar dari ribuan kader Muslimat yang hadir. Khofifah dan Pakde Karwo hanya tersenyum.

Ini pertemuan kedua kali antara Khofifah dan Pakde Karwo yang jadi sorotan, menjelang pelaksanaan Pilgub Jatim 2018. Sebelumnya, 4 Maret 2016, Khofifah menemui Pakde Karwo di Kantor Pemprov Jatim Jalan Pahlawan, Surabaya.

Meski datang untuk meminta restu pelaksanaan harlah Muslimat, namun pertemuan Khofifah-Soerkawo awal Maret itu memunculkan spekulasi politik. Banyak mengait-kaitkan pertemuan itu dengan Pilgub Jatim 2018.

Sementara ini, dua nama mulai santer terdengar maju sebagai bakal calon Gubernur Pilgub Jatim 2018, yaitu Ketua Partai Kebangkitan bangsa Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, dan Saifullah Yusuf, yang kini Wakil Gubernur Jawa Timur.

Yang menarik, pada acara Harlah Muslimat NU, Saifullah Yusuf, yang juga Ketua PBNU dan Abdul Halim Iskandar tidak hadir. Jajaran tanfidziyah PBNU hanya diwakili oleh Sekretaris Jenderalnya, Helmy Faisal, mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa.

Ditanya lebih lanjut soal spekulasi politik PIlgub Jatim, Khofifah tidak mau berkomentar ketika ditanya soal apakah ia akan maju lagi di Pilgub Jatim 2018. Kepada VIVA.co.id, Menteri Sosial itu hanya menjawab, "Harlah (Muslimat), ya harlah, murni harlah," kata dia.