Merah Putih Dikibarkan di Kampung Basis Prokemerdekaan

Ilustrasi-Bendera merah putih
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Integrasi kembalinya Papua ke pangkuan NKRI, ratusan pemuda Papua membentangkan bendera Merah Putih raksasa di lapangan sepakbola Skofro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua.

Tepatnya di perbatasan RI-PNG pada Minggu 1 Mei 2016, para pemuda juga menyatakan kesetiaan kepada NKRI sekaligus menolak United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Organisasi Papua Barat Merdeka karena dianggap tidak mewakili rakyat Papua. 

Aksi pembentangan Merah Putih dengan ukuran raksasa 120 meter x 80 meter dipimpin Ketua KNPI Keerom, Piter Gusbager. Masyarakat setempat menyambut antusias acara tersebut. 

Salah seorang warga, James Kembu yang merupakan anak mantan Panglima OPM Wilayah Keerom mengatakan, pemuda Papua harus bangkit dan menjadi salah satu pilar pembangunan Papua. 

"Mari kita pemuda Papua menjadi motor penggerak pembangunan Papua," ujarnya di Skofro, Papua, Senin 1 Mei 2016.

Dia meminta pemuda Papua jangan hanya terjebak dalam pemikiran politik semata namun lupa membangun daerah sehingga Papua terus terbelenggu dalam ketertinggalan. 

"Mari membangun, masalah politik Papua sudah selesai yakni harga mati bagian dari NKRI yang tak terpisahkan," katanya.

Rakyat Papua menurutnya juga tak menuntut referendum seperti yang didengungkan segelintir orang.

"Jangan politisasi Papua dan Papua tidak pernah menuntut referendum. ULMWP tidak pernah mewakili rakyat Papua,"tegasnya. 

Ia melanjutkan, rakyat Papua tidak mengenal pihak ULMWP. Organisasi itu dianggap hanya NGO asing yang mewakili bangsa Melanesia.
   
"Rakyat hanya ingin merdeka dari keterisolasian, kemiskinan, kebodohan," paparnya. 

Skofro merupakan Kampung basis kelompok OPM pimpinan Lambert Peukikir dan Yan Werare serta sejumlah warga Wamena yang diketahui masih ada keterkaitan dengan kelompok OPM.

Skofro merupakan jalur utama menuju perbatasan RI-PNG karena jarak lapangan Skofro dengan PNG hanya pada radius 1 kilometer.
 
Sementara itu, rencananya, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran 2 Mei 2016 sebagai dukungan atas ULMWP. Demonstrasi akan digelar di Jayapura dengan melibatkan para pendukung dan simpatisan KNPB.