Pakai Baju PKI, Lima Mahasiswa Ternate Ditangkap

Kaos berlambang PKI dan palu
Sumber :

VIVA.co.id – Lima mahasiswa asal kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, diamankan Polres kota Ternate, Rabu 11 Mei  2016. Mereka ditahan, lantaran memiliki kaos yang diduga sebagai lambang komunis.

Kelimanya berinisial AF, K, MY, SS, dan MR. Dari tangan kelimanya, aparat menyita berbagai kaos dengan motif palu dan arit, yang dinilai memiliki kesamaan dengan logo Partai Komunis Indonesia (PKI).

Sebelumnya, kelima mahasiswa ini diamankan oleh pihak Kodim 1501 kota Ternate. Polisi menangkap K, yang menggunakan kaos tersebut di kawasan kota Ternate Utara, kemudian polisi mengembangkan penyelidikannya hingga akhirnya menahan AF, MY, SS dan MY.

Dari tangan kelimanya, aparat berhasil mengamankan delapan kaos, di mana empat kaos bergambar palu dan arit, serta buku-buku bacaan yang menjurus ke paham komunisme.

Usai menjalani pemeriksaan di Kodim 1508, empat dari lima mahasiswa, serta barang bukti diserahkan ke Polres kota Ternate, guna pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Zulkarnain, usai menengok tersangka di Mapolres Ternate, mengaku bahwa benar Polres Ternate mendapat penyerahan dari Kodim 1501 Ternate, terkait warga yang statusnya mahasiswa menggunakan pakaian bergambar PKI.

"Jumlah kaos yang berlogo PKI ada empat, buku-buku yang berkaitan dengan partai terlarang tersebut ada enam buku. Sementara, para pelaku hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif," ungkapnya.

Kapolda menambahkan, bila penyidikan menetapkan para mahasiswa sebagai tersangka dan dinyatakan telah melanggar TAP MPR 2005 junto pasal 107 huruf A UU No 20 Tahun 1999 tentang Keamanan Negara, mereka bisa mendapat ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Sementara itu, Dandim 1501, Mayor Inf Subadra, saat dikonfirmasi di kantornya menegaskan, dari penangkapan kelima mahasiswa ini, pihaknya akan terus memantau perkembangan aktivitas warga di Ternate dari paham komunis

"TNI sesuai perintah wajib menghilangkan paham komunis tersebut. Dalam TAP MPR pun demikian, melarang paham tersebut berada di Indonesia. Kami akan melakukan workshop dengan warga dan melakukan sosialisasi ke mereka. Intinya, jangan sampai paham komunis ini berkembang di Ternate. Kalau pun masih ada, maka mereka akan berhadapan dengan TNI," tegasnya. (asp)