Bagaimana Legalitas Teknologi Konverter Kit Bagi Nelayan?

Deputi Bidang SDA dan Jasa Kementerian Maritim, Agung Kuswandono (kiri)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syahrul Ansyari

VIVA.co.id – Nelayan kini bisa menggunakan teknologi baru, Konverter Kit, yang bisa menjadikan gas sebagai bahan bakar melaut. Namun, dalam operasionalnya, mereka menggunakan tabung 3 kg yang sebenarnya diperuntukkan untuk keperluan rumah tangga atau usaha mikro.

Bagaimana legalitas hukum alat tersebut?

"Sudah ada Perpres, tabung rumah tangga bisa digunakan (salah satunya untuk keperluan nelayan) hingga 2018," kata Deputi Bidang SDA dan Jasa Kementerian Maritim, Agung Kuswandono, di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat, 13 Mei 2016.

Menurut Agung, langkah ke depan yang bisa ditempuh adalah membuat tabung gas khusus. Sebagai koordinator, institusinya akan memastikan Kementerian Energi, dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memasoknya.

"Kami bicarakan dengan Pertamina juga. Di lapangan ini digunakan, supply gasnya harus ada. Jangan sampai rebutan dengan gas rumah tangga," ujarnya.

Apabila Konverter Kit bisa disebarkan, dengan desain gas yang sesuai dan dibiayai pemerintah, Agung berharap gasnya tidak hilang. Ia membenarkan bahwa alat tersebut memiliki manfaat tinggi bagi para nelayan misalnya mengurangi biaya yang signifikan.

"Mereka kalau sekali melaut habiskan 8 liter, kalau pakai gas, satu tabung bisa 2-3 hari. Bisa saving 70 ribu sekali berangkat, belum dapat ikan sudah bisa saving,"