Pujian Sam Bimbo untuk Polisi Pemulung Bripka Seladi

Bripka Seladi, aparat Kepolisian Resor Kota Malang, mengayuh sepedanya pada Jumat, 20 Mei 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A. Pitaloka

VIVA.co.id – Beberapa terakhir ini, publik heboh dengan kabar di media massa dan media sosial tentang cerita polisi bernama Bripka Seladi di Kota Malang, Jawa Timur. Polisi itu menarik perhatian lantaran menyambi sebagai pemulung sampah untuk menambah penghasilan.

Respons positif dari masyarakat di media sosial berdatangan untuk Bripka Seladi. Pujian pun mereka berikan, termasuk dari Sam Bimbo, vokalis grup band relijius Bimbo. Meski bergelut dengan sampah, menurut pria bernama lengkap Raden Muhammad Samsudin Hardjakusumah itu, apa yang dilakukan Seladi sangat mulia.

"Beberapa hari lalu saya terima kiriman foto dari teman ada polisi mencari rezeki dari mengais sampah. Alhamdulillah, semoga di bulan Ramadan nanti mereka para pengais sampah bisa lebih baik," kata Sam usai salat Jumat di Masjid Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 20 Mei 2016.

Sam menilai masih ada ketidakberesan di negeri ini. Ketimpangan sosial masih mencolok. Ada sekat tebal memisahkan antara kedua kelompok masyarakat berbeda secara ekonomi. "Saya merenung, mau ke mana Indonesia ini?" kata dia.

Rekan Sam, Jaka, melihat masalah utama yang membelit negeri ini ialah lunturnya budi pekerti. Perikemanusiaan pun memudar. "Budi pekerti di negeri kita parah. Korupsi marak, narkoba juga demikian. Anak-anak dan wanita banyak jadi korban kekerasan seksual," kata Jaka.

Pria berambut gondrong itu berpendapat, kebesaran Indonesia bakal runtuh jika budi pekerti hilang dari kehidupan masyarakat. "Saya diberi kesempatan oleh Allah keliling, dari Aceh dan banyak daerah. Betul kata Bung Karno, Indonesia ibarat zamrud khatulistiwa. Kalau tidak ada budi pekerti, itu semua akan hilang," kata Jaka.

Bimbo akan tampil selama dua hari di JX International Surabaya, Jawa Timur, Sabtu-Minggu, 21-22 Mei 2016. Mereka tampil dalam acara bertajuk Konser dan Tausiyah Menyambut Ramadan 1437 Hijriah.