Tim Ekspedisi Kopassus Temuan Ribuan Spesies di Papua Barat

Kopassus tutup acara ekspedisi NKRI
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id – Tim bentukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berhasil menuntaskan ekspedisi NKRI koridor Papua Barat 2016. Dari ekspedisi itu, tim pasukan elite Indonesia tersebut menemukan ribuan spesies flora dan fauna, juga wilayah potensi bencana. 

Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Mulyono, mengatakan ekspedisi NKRI ini turut melibatkan seluruh komponen bangsa - baik TNI/Polri, kaademisi, LSM, Kementerian/lembaga, dan juga masyarakat pusat atau daerah tempat Ekspedisi NKRI itu diadakan. Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat merupakan acara keenam yang mengambil tema "Peduli dan Lestarikan Alam Indonesia."

Mulyono juga menjelaskan, ekspedisi ini berlangsung selama lebih dari 4 bulan. Mulai dari 1 Februari hingga 31 Mei 2016 pada 8 titik di Papua Barat, yaitu subkorwil 1 Tambrau, subkorwil 2 Sorong, subkorwil 3 Sorong Selatan, subkorwil 4 Manokwari selatan, subkorwil 5 Bintuni, subkorwil 6 Wondama, subkorwil 7 Fakfak, dan subkorwil 8 Kaimana.

Kegiatan ekspedisi NKRI Papua Barat ini diikuti sebanyak 1.193 peserta dari pusat maupun daerah. Dalam ekspedisi kali ini, Kopassus menggandeng Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, LIPI, Kementerian/lembaga terkait, Pemerintahan Provinsi Papua, Rektor dan kepala perguruan tinggi, dan juga tenaga ahli.

Menurut Mulyono, ekspedisi ini memiliki beberapa tujuan, seperti meningkatkan potensi pertahanan nasional, meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara. “Selain itu meningkatkan pelayanan bakti sosial, mendata dan meneliti. Potensi sumber daya alam, selain itu ekspedisi ini juga bertujuan untuk mendukung program nawacita Presiden Joko Widodo dan juga merealisasikan program revolusi mental dalam bentuk kegiatan penjelajahan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” ujar Mulyono, Jumat, 3 Juni 2016.

Mulyono juga mengatakan, beberapa hasil ekspedisi NKRI Papua Barat 2016 ini antara lain menemukan flora fauna sebanyak 3.3611 spesies. Flora 1.582 dan fauna 2.029 spesies. Temuan lainnya yaitu potensi bencana dari 457 data temuan.

"Kami juga menemukan daerah yang mengalami kerusakan, untuk itu kami juga melakukan penanaman pohon sebanyak 4.580 pohon," ucap dia.

Presiden, menurut Mulyono telah mengapresiasi kegiatan ekspedisi NKRI Papua Barat ini. "Untuk tahun depan rencananya ekspedisi ini akan diadakan di Papua Selatan," ujar dia.

(ren)