Permintaan Emanuel kepada Istri Sebelum Diculik Abu Sayyaf

Yasinta Pusaka Koten, istri Emanuel, salah satu WNI yang disandera Abu Sayyaf.
Sumber :
  • tvOne/Tofik Koban

VIVA.co.id – Yasinta Pusaka Koten, istri Emanuel Arakian Maran, salah satu dari tiga WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf, meminta Presiden Joko Widodo membebaskan suaminya.

Sebelum disandera, kata Yasinta, suaminya sempat menelepon dan memintanya untuk membuka rekening bank agar bisa mengirimkan uang untuk anaknya yang semata wayang.

"Meminta untuk membuka rekening supaya bisa mengirim uang demi membiayai kehidupan anak," ujar Yasinta.

Yasinta dengan foto suami di tangan dan ditemani anak semata wayangnya, hanya bisa menangis saat didatangi anggota TNI dan sejumlah wartawan, Selasa, 12 Juli 2016.  

"Saya meminta dan berharap agar Presiden Joko Widodo bisa menyelamatkan suami saya dan dua kerabat lainnya," ujar Yasinta.

Yasinta berharap pemerintah melakukan langkah cepat untuk membebaskan para sandera. Dia khawatir dengan keselamatan suami dan kerabatnya yang disandera Abu Sayyaf.

Diketahui, ketiga korban merupakan satu keluarga yang berasal dari ujung timur Pulau Flores di Seda Latonliwo 1, Kecamatan Tanjung Bunga.

Berikut identitas ketiga korban:

1. Theodorus Kopong Koten, lahir 25 November 1970, warga RT 001/001 Desa Lantonliwo 1, Kecamatan Tanjung Bunga. Memiliki istri dan dua anak.

2. Emanuel Arakian Maran, lahir 19 Desember 1970, warga RT 006/003 Desa Latonliwo 1, Kecamatan Tanjung Bunga. Memiliki istri dan seorang anak.

3. Laurensius Lagadoni Koten, warga RT 006/03, Desa Latonliwo 1, Kecamatan Tanjung Bunga. Memiliki istri dan anak.


Laporan tvOne Larantuka-NTT/Tofik Koban