Mengapa Jokowi Pertontonkan Koleksi Lukisan Istana

Presiden Joko Widodo saat membuka pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan
Sumber :
  • Agus Rahmat/ VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo membuka pameran seni rupa Istana Kepresidenan, di Galeri Nasional, Jakarta, Senin, 1 Agustus 20016.

Presiden hadir sekitar pukul 09.10 WIB, dan langsung disambut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan sejumlah menteri Kabinet Kerja lainnya.

Dari pantauan VIVA.co.id di lokasi, selain Megawati, dari keluarga Soekarno juga hadir Guruh Soekarnoputra dan Sukmawati.

Sementara itu, dari keluarga Presiden ke-2 Soeharto, terlihat hadir Siti Hediati Hariadi atau Titik Soeharto. Hanya saja, mantan istri Prabowo Subianto itu tidak berdiri satu deret dengan keluarga Soekarno.

Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan alasannya memamerkan koleksi lukisan Istana Kepresidenan, yang jumlahnya mencapai 3 ribu buah. "Yang dipajang juga sedikit. Di Istana Bogor hanya disimpan di gudang," kata Jokowi dalam sambutannya.

Akibat hanya tersimpan di dalam gudang, karya seni itu kehilangan maknanya sebagai penghias, dan masyarakat jadi tak bisa menikmati mereka.

"Masyarakat tidak bisa menghargai, mengapresiasi, sehingga masyarakat tidak merasa ikut memiliki. Maka kenapa hari ini kita pamerkan," jelas mantan Gubernur DKI itu.

Jokowi berharap, lewat beragam karya seni ini, bangsa Indonesia bisa mengambil makna positif dari nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Selain itu, memperkuat karakter bangsa Indonesia.