Maftuh Basyuni Sempat Akan Dibawa Berobat ke Jepang

Mantan Menteri Agama RI Maftuh Basyuni tutup usia.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Sebelum menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Selasa 20 September 2016, pada pukul 18.30, mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni sempat didiagnosa menderita kanker paru-paru. Hal ini baru diketahui tiga bulan lalu, sebelum akhirnya ia harus berpulang.

Setelah di diagnosa menderita kanker paru-paru, Pria yang sempat menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi ini juga telah menjalani sejumlah pengobatan. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Darmais, menjalani pengobatan di Kuala Lumpur, dan hingga terakhir menghembuskan napas di RSPAD.

Dari pihak keluarga sendiri, menurut pengakuan Eko Basyuni, Putra pertama dari almarhum Maftuh Basyuni, saat menjalani perawatan di RSPAD, Maftuh sempat ingin dibawa ke Jepang untuk menjalani pengobatan. Namun, Tuhan memanggilnya lebih dahulu dan menutup usia di umur 76 tahun.

"Karena pengobatannya (di Kuala Lumpur) harusnya kemoterapi dan radioretapi lalu kondisinya tidak terlalu baik, hanya dilakukan radiasi waktu pengobatan di sana. Akhirnya kami putuskan untuk kembali ke Jakarta. Baru setelah itu ada rencana dibawa ke Jepang, tapi Tuhan punya rencana lain kemarin 18.30 meninggal," kata Eko di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu 21 September 2016.

Menurut Eko, almarhum diketahui mempunyai kondisi kanker pada Juli lalu. Setelah diketahui, ternyata kondisinya sudah cukup parah, dan telah ada penyebaran di paru-paru, liver, dan kelenjar getah bening. Semua proses hingga, akhirnya menutup usia, dan sangat cepat sekali.