Polisi Perbaiki Rumah Rusak Akibat Puing Roket Falcon 9

Rumah rusak akibat benda diduga puing roket Falcon 9
Sumber :
  • Twitter/@polres_sumenep

VIVA.co.id – Anggota Polsek Giligenting, Sumenep dikerahkan sejak kemarin, Selasa 27 September untuk membantu perbaikan atap rumah Razak di Dusun Dadak Desa Bringsang Kecamatan Giligenting dan kandang sapi milik Syamsul yang rusak di Dusun Taman Desa Lombang Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep, Madura.
 
Atap rumah dan kadang sapi milik warga Sumenep itu rusak akibat kejatuhan benda misterius dari langit. Setelah peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Bandung melihat langsung benda tersebut, kemungkinan besar benda misterius adalah puing roket Falcon 9 milik perusahaan antariksa swasta Amerika Serikat, SpaceX.
 
“Kita lakukan perbaikan sudah kami rehab.” kata Kapolres Sumenep, AKBP Josep Ananta Pinora seperti dikutip situs Polres Sumenep, Rabu 28 September 2016.
 
Josep berharap, agar masyarakat setempat tetap tenang dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan normal. “Semoga warga setempat tidak trauma dan ketakutan lagi,” kata dia.
 
Sementara itu, setelah melihat langsung benda misterius itu, peneliti bidang astronomi dan astrofisika Pusat Sains Antariksa Lapan, Rhorom Priyatikanto mengatakan ada total lima puing yang ditemukan warga, lima puing itu juga terjatuh di lima lokasi.
 
Tapi, kemudian ada lagi informasi warga tentang titik keenam, hanya saja setelah penelusuran oleh polisi air pada di titik ke enam, tidak ditemukan puing. Dari lima titik, empat benda jatuh di Desa Lombang, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, satu benda lagi di perairan.
 
Lima benda diduga puing roket Falcon 9 yang dianalisis Lapan diperkirakan merupakan tiga tangki besar yang kemungkinan tangki helium untuk sistem pendingin (cryogenic system) dari roket Falcon 9 dan bagian kecil lain. Selain tangki, puing lainnya tampak sistem kontrol.


Kandang sapi yang rusak akibat dihantam sampah antariksa di Sumenep, Senin (26/09/2016). 


Analisis puing Roket Falcon 9
 

Sementara itu, terkait keinginan Lapan untuk membawa sampah antariksa itu ke Lapan Bandung telah mendapat restu dari Polres Sumenep. Rhorom mengatakan, Polres Sumenep mendukung langkah Lapan untuk menganalisis sampah tersebut lebih lanjut.
 
“Perizinan tidak berbelit, Kapolres Sumenep amat mendukung dan mempersilakan kami untuk membawa puing sesegera mungkin, tinggal buat berita acara serah terima,” kata Rhorom kepada VIVA.co.id melalui pesan singkat.
 
Peneliti Lapan itu mengatakan, berita acara serah terima akan dibuat hari ini atau besok.