Keberadaan Peti Emas Dimas Kanjeng di Makassar Ditelusuri
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id – Penyelidikan kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi terus bergulir. Direncanakan pada Senin, 3 Oktober 2016, penyidik dari Polda Jawa Timur akan ke Makassar Sulawesi Selatan untuk mendalami sejumlah informasi.
"Kami sudah kordinasi dengan penyidik Ditreskrimum Polda Jatim, mereka akan kirim tim ke Makassar melakukan penyelidikan," kata juru Bicara Polda Sulawesi Selatan Komisaris Frans Barung Mangera, Sabtu, 1 Oktober 2016.
Pemeriksaan akan digelar di salah satu rumah di Jalan Bonto Bila Kecamatan Panakukkang Makassar yang disebut-sebut sebagai Padepokan Dimas Kanjeng.
Selain itu, kata Barung, kepolisian juga akan menelusuri dugaan informasi soal adanya peti berisi emas batangan yang disebut milik Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Makassar. Kabarnya, peti emas itu bahkan dikirim melalui kontainer oleh Taat Pribadi.
"Nanti kita buktikan, itu (peti emas) baru laporan awal yang kami terima dari beberapa warga Sulsel yang melapor di Mapolda Jatim,"
Dari data, setidaknya ada 2.180 warga Sulawesi Selatan yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Jumlahnya tersebar mulai dari Kabupaten Soppeng, Jeneponto, Makassar bahkan hingga Kendari. "Kemungkinan jumlahnya lebih dari pada itu (2.180 orang), itu baru data sementara yang kami peroleh," kata Barung.
Sejauh ini, teruntuk Polda Sulawesi Selatan hingga saat ini belum menerima laporan dari masyarakat yang dirugikan oleh Dimas Kanjeng. "Kami imbau kepada warga agar tidak malu untuk datang melapor," kata Barung.
Meski begitu, di Polda Jawa Timur diketahui telah ada 12 orang warga Sulawesi Selatan yang membuatkan laporan dugaan penipuan yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Dimas Kanjeng Taat Pribadi, merupakan tersangka pembunuhan terhadap dua orang pengikutnya. Ia diamankan di Polda Jawa Timur, Kamis, 22 Spetember 2016. Di Probolinggo Jawa Timur, nama Dimas Kanjeng begitu populer.
Ia dikenal sebagai ahli menggandakan uang lewat sejumlah tayangan yang beredar. Warga yang percaya pun menitip sejumlah uang mahar. Konon jumlahnya ada yang mencapai ratusan miliar. Seluruhnya berharap uang mereka bisa digandakan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Kini, selain dijerat kasus pembunuhan berencana. Dimas Kanjeng Taat Pribadi, lelaki bertubuh tambun ini juga dijerat dugaan penipuan. Ia diduga menikmati sendiri seluruh uang yang telah dikumpulkan oleh para pengikutnya.