Intan Masih Enggan Ungkap Penyiram Air Keras ke Wajahnya

Police line.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Mahasiswi berusia 22 tahun, Intan Novita, menjadi korban penyiraman air keras di Jalan Ciwastra, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung. Namun hingga siang tadi dia masih enggan mengungkapkan ciri - ciri pelaku. Bahkan, ketertutupan tersebut dinilai menghambat proses penyelidikan, sebab keterangan Intan sangat dibutuhkan polisi.

"Korban masih menolak untuk mengungkapkan ciri-ciri pelaku, termasuk tidak mau berbicara terhadap penyidik apabila diarahkan kepada pelaku sebenarnya biar lebih terang," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M. Joni di Mapolrestabes Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu 29 Oktober 2016.

Selain keterangan, Intan enggan memberi izin penyidik untuk menggali keterangan lewat telepon seluler miliknya. Menurut Joni, penyidik beberapa kali meminta pemeriksaan lewat alat komunikasi, namun vokalis band itu tetap tidak mau. "Sudah beberapa kali kita coba termasuk alat komunikasinya untuk kita pinjam penyelidikan, tapi keberatan," ungkapnya.

Joni menilai, korban merupakan saksi kunci dalam kasus tersebut dan berharap agar bersikap kooperatif dalam proses hukum. Dalam kasus tersebut, penyidik telah memeriksa anggota keluarga dan teman korban. "Kita lihat dari hasil keterangan informasi dari lapangan kita, ada beberapa cara untuk menggali informasi agar siapa pelaku sesungguhnya bisa lebih terang," ujarnya.

Kendati demikian, motif penyiraman di jalan umum itu hingga saat ini masih bias. "Kalau dugaan-dugaan sementara masih bisa ditentukan, tapi kan ini harus berdasarkan fakta di lapangan," kata Joni.

(ren)