7 Korban Kapal Tenggelam di Batam Teridentifikasi

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang bisa diselamatkan usai kapal mereka terbalik di perairan Nongsa Batam Kepulauan Riau, Rabu (2/11/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Berton Siregar

VIVA.co.id – Tim Disaster Victim Identification Polda Kepulauan Riau, berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah korban kapal tenggelam di perairan Batam, yang mengangkut tenaga kerja Indonesia ilegal dari Johor Bahru, Malaysia.

Identitas korban itu diketahui setelah tim DVI mencocokkan beragam data, foto, serta memperoleh informasi tentang korban dari rekan mereka yang selamat dalam peristiwa ini. 

Kapolda Kepri, Brigjen Pol. Sam Budigusdian menjelaskan, ketujuh jenazah yang sudah teridentifikasi itu akan segera dipulangkan ke pihak keluarga.

"Dari 18 jenazah korban kapal tenggelam, 7 Jenazah sudah berhasil kita identifikasi, termasuk ibu dan bayi yang ditemukan berdekatan saat pencarian oleh kapal patroli XXXI milik Polairud Polda Kepri, serta salah satu ibu yang diketahui bernama Desiana, warga Batam," ujarnya di Rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri, Kamis, 3 November 2016.

Kapolda menambahkan, untuk membantu proses identifikasi, tim DVI Mabes Polri rencananya akan segera bergabung ke Kepri. Sementara itu, proses pencarian terhadap 42 korban kapal masih dilakukan tim gabungan, baik di laut maupun melalui udara. Sejauh ini, tim berhasil menemukan 41 korban selamat, dan 18 penumpang lainnya dalam keadaan meninggal dunia.

"ABK kapal kita sudah tangkap di Tanjung Pinang, berinisal D, dan dari pengakuannya, rekannya H sudah melarikan diri, namun rekan mereka satunya lagi berinisial D belum ditemukan. Jadi total jenazah yang belum ditemukan berjumlah 42 orang," ujarnya.

(mus)