Kasus Fahmi Tak Pengaruhi Kepercayaan Publik ke MUI

Fahmi Darmawansyah, Suami Inneke Koesherawati Ditahan KPK
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin meyakini kasus hukum yang menjerat Fahmi Darmawansyah, tak pengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap lembaganya.

Meskipun diakui Din, Fahmi yang kini terjerat kasus dugaan suap proyek satelit monitor di Bakamla itu pernah menjadi pengurus di MUI.
 
"Tidak, tidak (pengaruh)," kata Din Syamsuddin di kantor KPK, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Desember 2016.

Saat masih menjadi pengurus MUI, Din mengatakan suami dari artis Inneke Koesherawati itu pernah sebagai bendahara MUI. Namun, Fahmi kata Din, sejatinya tak pernah aktif sebagai pengurus MUI.

"Sesungguhnya beliau tidak bersedia, tetapi di MUI dulu, beberapa pengusaha muslim diajak. Tapi beliau tidak pernah ikut rapat, jadi sebenarnya dia nonaktif. Dan saya pikir, beliau juga sudah mengundurkan diri secara formal," ujarnya.

Din sendiri tak menyebut rinci, mengenai kapan Fahmi mengundurkan diri dari MUI. Namun Ia ingat suami Inneke Koesherawati itu diangkat menjadi pengurus berdasar hasil Munas di Surabaya. "Itu sejak tahun 2015 ( Fahmi diangkat menjadi pengurus MUI)," kata Din.  

Fahmi Darmawansyah yang juga direktur utama PT Melati Technofo Indonesia itu ditahan usai menjalani pemeriksaan KPK pada Jumat lalu, 23 Desember 2016. KPK sebelumnya sudah menetapkan Fahmi sebagai tersangka kasus suap proyek pengadaan satelit monitor di Badan Keamanan Laut.

Selain Fahmi, kasus serupa juga menjerat Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla, Eko Susilo Hadi, dan dua karyawan PT Melati Technofo Indonesia, Muhammad Adami Okta dan Hardy Stefanus.