Usai Pesawat Latih Terbakar, Bandara Banyuwangi Normal Lagi

PESAWAT LATIH JATUH DI BANYUWANGI
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

VIVA.co.id – Aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, normal kembali setelah beberapa jam ditutup akibat insiden gagal mendarat pesawat latih milik Mandiri Utama Flight Academy (MUFA), Senin 16 Januari 2017.

"Sudah normal kembali. Garuda dan Wings Air tadi sudah landing dan take off lagi ke Surabaya," kata Kepala Bandara Blimbingsari, Dodi Dharma Cahyadi, melalui pesan singkat yang diterima VIVA.co.id.

Pada Senin siang, Garuda dan Wings Air rute Surabaya-Banyuwangi sedianya dijadwalkan mendarat di Blimbingsari. Namun, karena terjadi insiden kecelakaan pesawat latih saat mendarat, dua pesawat itu delay hingga tiga jam. 

Penutupan dilakukan, karena beberapa serpihan badan pesawat yang nahas berserakan di landasan pacu. Petugas membutuhkan waktu sekira tiga jam untuk membersihkan landasan. "Besok pagi, kami akan memberikan keterangan resmi," kata Dharma.

Sebelumnya, Direktur MUFA Dhany Rachman menjelaskan, pesawat nahas itu diterbangkan oleh siswa akademi tersebut bernama Regina Marthalia secara solo. Di akademi itu, Regina tercatat memiliki pengamalan terbang 33 jam.

Mulanya, pesawat jenis 172 S itu berhasil terbang secara sempurna. Tetapi, mengalami crash landing, atau mengalami insiden, saat melakukan pendaratan di Bandara Blimbingsari, Senin 16 Januari 2017, sekira pukul 10.00 WIB.

Dhany menjelaskan, saat proses mendarat pesawat mengalami ballooning, atau mengambang kembali. Dalam penerbangan, biasanya ballooning terjadi, karena pendaratan terlalu keras atau kecepatan pesawat masih tinggi, bisa juga karena pertimbangan keamanan.

"Kondisi saat mau mendarat ballooning, speed habis, kemudian pesawat tendency ke kanan karena perubahan kecepatan angin. Propeller terkena badan runway, lalu pesawat terbakar,” ujar Dhany sebagaimana rilis diterima VIVA.co.id.

Pesawat pun menghantam landasan lalu terbakar. Beberapa bagian badan pesawat juga rusak. Beruntung, pilot pesawat, Regina, berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah sakit. "Api sudah padam dan pesawat sudah dalam penanganan. Alhamdulillah, keadaan siswa sehat walafiat, hanya menderita lecet kecil,” kata Dhany.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap, insiden kecelakaan pesawat itu adalah yang terakhir terjadi di Bandara Blimbingsari. Dia mengapresiasi sistem penanganan pihak bandara dan MUFA pada kejadian tersebut. "Insya Allah, ini tidak mengganggu aktivitas bandara secara umum," katanya. (asp)