LSM: Harusnya Bu Mega dan Pak SBY Duduk Bersama

SBY saat menyalami Megawati.
Sumber :
  • Biro Pers Istana/ Abror Rizki

VIVA.co.id – Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat, Masykurudin Hafidz, menyesalkan gaung pemilihan kepala daerah serentak hanya terfokus di Jakarta.

Menurutnya, padahal pilkada serentak digelar di 101 daerah, dari Aceh hingga Papua. "Elit partai politik kurang adil. (Pilkada) Hanya fokus di Jakarta, sehingga semua masyarakat dan media tergiring," kata Masykurudin, di Jakarta, Minggu, 12 Februari 2017.

Ia menambahkan bila elit partai mau memperhatikan daerah lain, dipastikan pilkada daerah tersebut juga bisa terangkat dan mendapat perhatian dari masyarakat dan media. "Banyak peristiwa kecurangan pilkada dan kekerasan seperti di Aceh dan Papua. Ini yang luput dari perhatian," ungkapnya.

Bahkan, menurut Masykurudin, bila diperhatikan dengan baik pilkada bisa menjadi ruang rekonsiliasi elit yang saat ini bersitegang. Seperti kurang harmonisnya Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Di Aceh contohnya, Itu calon gubernur ada yang didukung PDIP dan Demokrat. Kalau bu Mega dan pak SBY mau datang untuk kampanye, ini justru akan menarik. Mereka bisa duduk bersama. Saya mencatat setidaknya ada 24 daerah pilkada yang kandidatnya diusung kedua partai ini," terang Masykurudin.

Ia pun berharap pilkada serentak kali ini menjadi pelajaran bersama untuk semua pihak, terutama elit partai. "Elit partai jangan hanya sekadar memberi rekomendasi. Namun harus mau datang ke lokasi dan memantau langsung," tegasnya.