SBY: Megawati Perempuan Sukses

Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72 di Istana Negara pada 17/8/2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mencontohkan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri sebagai contoh perempuan yang sukses. Hal itu disampaikan di Seminar 'Hari Perempuan Internasional 2018' di Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 19 Maret 2018.

Jakarta LavAni Menang, AHY Berharap Hattrick Juara Proliga

"Buktinya di Indonesia ini ada perempuan yang sukses. Di eksekutif ada Ibu Megawati. Di legislatif masih banyak lagi," kata SBY.

SBY meminta agar kesempatan para perempuan bisa terfasilitasi dengan baik di masa depan. Dia juga berharap semua pihak bisa membebaskan para perempuan di Indonesia dari rasa takut.

Mimpi Jakarta LavAni Hattrick Juara Proliga

"Rasa takut dari apa? Dari masa depannya. Jangan sampai perempuan di negara ini gamang pada masa depannya," ujar SBY.

SBY mengatakan para perempuan harus dibebaskan dari rasa takut didiskriminasi, kekerasan dalam rumah tangga, kejahatan dan juga takut tak bisa berpartisipasi dalam politik.

SBY Yakin Duet Renan Buiatti-Reza Beik Jadi Pertahanan Tangguh Jakarta LavAni

"Jangan sampai takut memilih di pemilu. Jangan sampai takut mengutarakan pikirannya. Singkatnya, jangan sampai takut bicara," kata SBY.

SBY dan Megawati memiliki hubungan politik yang cukup bersejarah. SBY merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan saat Megawati menjadi Presiden pada tahun 2001-2004.

Namun jelang Pilpres 2004, hubungan mereka renggang karena SBY maju sebagai capres. Pada pemilihan yang dipilih langsung oleh rakyat pertama kali itu, SBY justru mengalahkan Mega yang merupakan calon petahana. Sejak saat itu, mereka pun berseberangan.

Lebih dulu dari Jokowi

Dalam kesempatan itu, SBY juga menyampaikan para perempuan yang punya kemampuan harus berkontribusi aktif untuk menyelesaikan masalah perempuan secara nasional.

"Saya selalu mengatakan, you are all leader, pemimpin, relawan. Jadi jangan mengeluh, menyalahkan sana-sini, tapi terjunlah, bergeraklah, agar juga dirasakan dampaknya bagi kaum perempuan yang masih kekurangan," kata SBY.

"Bagi kaum perempuan yang sudah mampu dan berdaya harus aktif berkontribusi. Ibu-ibu yang hadir di tempat ini saya yakin punya kemampuan membantu negara," katanya.

SBY mengklaim, sejak dulu sudah berupaya untuk mencari solusi akar masalah keperempuanan di Indonesia. Termasuk dengan melakukan blusukan atau turun ke bawah.

"Jadi sebelum Pak Jokowi blusukan, kami sudah lebih dulu melakukannya ke seluruh Indonesia," ujar SBY.

Menurut SBY, masalah keperempuanan di Indonesia tidak bisa lepas dari masalah anak juga. Karena itu, katanya, dia dulu membuat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Ketika kami ke daerah yang kami lihat bukan hanya soal kesulitan hidup ibu rumah tangga, tapi anak-anak," kata SBY. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya