Polisi RI-Arab Kerja Sama Penanganan Terorisme dan Narkoba

Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua warga Karanganyar dan Sragen, Jawa Tengah, pada Selasa pagi, 31 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian telah melakukan pertemuan dengan Pimpinan Polisi Arab Saudi, guna membicarakan masalah kerja sama di bidang pemberantasan kejahatan, Selasa malam, 28 Februari 2017.

"Pertama tentang terorisme dan kedua narkoba. Narkoba ini kejahatan di seluruh dunia," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Maret 2017.

Oleh karena itu, perkuatan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi agar dapat meminimalisasi dampak dari aktivitas bandar narkoba transnasional. "Agar jejaring kerja kita semakin kuat," katanya.

Boy menjelaskan, kerja sama ini sebagai langkah awal dan merupakan cara strategis untuk meminimalisasi dampak peristiwa Timur Tengah, seperti Suriah dan Irak agar tidak berdampak kepada negara Indonesia.

"Salah satu format kerja sama ini jadi hal yang bagus, agar bisa menjaga nilai kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi, dalam rangka mengamalkan agama Islam. Karena kita tahu ancaman ke depan tak lepas dari dampak masalah Timur Tengah," katanya.

Dengan demikian, kata Boy, pada kesepakatan hari ini juga akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding, termasuk kerja sama yang dilakukan pemerintah di Istana Bogor, Jawa Barat.