Angkot Bogor Tak Beroperasi, Penumpang Lagi-lagi Telantar

Kepolisian bersiaga di Terminal Laladon pasca bentrokan antara ojek online dan sopir angkot di Kota Bogor Jawa Barat, Rabu (22/3/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ayatullah Humaeni

VIVA.co.id – Meskipun Pemerintah Kota dan dan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah melakukan kesepakatan, agar angkutan perkotaan dan ojek online tetap beroperasi, namun kesepakatan itu dianggap imbauan belaka.

Buktinya, di terminal Laladon, para sopir angkot masih tidak beroperasi. Akibatnya, para penumpang telantar.

"Sebenarnya, kami ingin beroperasi untuk mencari nafkah, namun masih khawatir di tengah perjalanan terjadi intimidasi dengan ojek online," ungkap Buluk, salah seorang sopir angkot jurusan Laladon-Pasar Anyar di Bogor, Jawa Barat, Kamis 23 Maret 2017.

Ia mengatakan, meskipun semalam ada kesepakatan, agar tetap beroperasi, namun tetap tidak menjamin tidak mendapat intimidasi. "Kemarin saja, kami sedang menunggu penumpang di terminal Laladon, diserang oleh ojek online, beberapa angkot rusak parah," kata dia.

Hal senada diungkapkan Sarmita, sopir angkot jurusan Laladon-Pasar Anyar. Kata dia, beberapa kali aparat Kepolisian dan Wali Kota Bogor mengatakan, akan menjamin keselamatan sopir angkot. Namun, para sopir masih belum merasa yakin.

"Kalau mobil ada bengkelnya, tetapi kalau nyawa tidak ada bengkelnya," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, pengamanan untuk sopir angkot dijamin.

"Biasanya, pengamanan VVIP kan buat Presiden ini buat sopir angkot," kata Bima, saat menemui para sopir angkot di terminal Laladon.

Akibat mogoknya angkot, penumpang terpaksa telantar. Padahal, hari ini termasuk musim ujian untuk sejumlah sekolah. Untuk mengantisipasi terkendalanya kegiatan sekolah, pemerintah Kota Bogor menyediakan angkutan bantuan pemerintah. (asp)