Wapres JK Minta BPK Awasi Penggunaan Anggaran Asian Games

Wapres Jusuf Kalla Komplek Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id – Asian Games yang akan berlangsung pada Agustus 2018 membutuhkan dana yang tak sedikit. Saat ini, pemerintah sedang menggodok jumlah anggaran yang akan digelontorkan untuk melaksanakan ajang internasional empat tahunan tersebut.

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjadi ketua dewan pengarah Asian Games mengaku tak ingin dana yang nantinya digelontorkan "melenceng" hingga menyebabkan keuntungan terhadap seseorang.

Oleh karena itu, JK menginstruksikan pihak dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengawasi Kementerian Keuangan soal pengeluaran anggaran Asian Games. 

"Pengawasan sistem tender di dalam kepengurusan semuanya diawasi. Seperti INASGOC sebagai panitia juga seluruh anggaran untuk Asian Games diawasi BPKP dan BPK. Begitu juga dengan Kementerian Keuangan yang menganggarkan" kata JK, usai meninjau kompleks Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 8 April 2017. 

Soal peraturan Presiden untuk mengucurkan anggaran yang hingga saat ini belum keluar, kata JK, bukan berarti menjadi hambatan penyelenggaraan Asian Games. Menurutnya, seluruh persiapan menjelang perhelatan sudah berjalan 100 persen. Meskipun perpres belum dikeluarkan.

"Yang kita kerjakan untuk sarana sudah berjalan 100 persen. Perpres untuk permasalahan tender sifatnya mendukung. Untuk keadaan darurat, walaupun belum ada perpres anggaran sudah bisa dikeluarkan," tutur JK.