Sebelum Tertimbun, Korban Sempat Rekam Tanah yang Longsor

Mensos Khofifah Indar Parawansa saat meninjau longsor di Nganjuk, Jawa Timur.
Sumber :
  • Nur Faishal (Surabaya)

VIVA.co.id – Dua dari total lima korban tertimbun longsor di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Donny (24 tahun) dan Bayu (14), ternyata kakak beradik. Saat kejadian, Donny mengajak adiknya mengabadikan longsor, tetapi malah tertimbun.

Aksan, ayah korban, mengatakan, Donny merupakan sulung dari tiga bersaudara. Sementara itu, Bayu adalah anak bungsu. Sebelum bencana longsor terjadi, tidak ada firasat apa pun yang ia rasakan. 

"Anak saya pergi dari rumah ke lokasi longsor, belum sempat pamitan," kata Aksan kepada Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, saat menemui keluarga korban longsor, Senin 10 April 2017.

Aksan mengatakan, ketika mendengar informasi longsor, anaknya mengajak adiknya untuk melihat. Bersama dua korban lain, Kodri (16) dan Dwi (18), Donny merekam longsoran tanah, tetapi kemudian tertimbun.

Kepada Aksan, Menteri Khofifah menyampaikan belasungkawa. "Bapak yang sabar ya," katanya kepada Aksan.

Usai menemui keluarga korban, Khofifah meninjau lokasi longsor dengan menunggangi sepeda motor. Dia meninjau proses evakuasi korban. Menurutnya, peristiwa longsor yang terjadi di Nganjuk, Ponorogo, Trenggalek, dan Kediri beberapa hari ini saling berkaitan.

Lokasi longsor di empat daerah itu, lanjut Khofifah, berada dalam peta lereng Gunung Wilis yang tanahnya subur, tetapi masuk dalam peta zona merah alias rawan bencana. "Karena itu, masing-masing daerah harus menyiapkan rencana tata ruang yang aman bagi warganya," ujarnya. (art)