Mahfud MD Sebut Peneror Bisa Saja Bunuh Novel Baswedan

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, ikut menjenguk Novel Baswedan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, di rumah sakit, kemarin sore. Dia mengaku sempat berbincang dengan Novel, meski dalam kondisi kepala dan mata dibalut perban.

Berdasarkan perbincangan itu, Mahfud meyakini, pelaku penyiraman air keras itu sebenarnya bisa saja langsung membunuh Novel. Tetapi, pelaku memang tidak bertujuan membunuh penyidik andalan KPK itu, melainkan hanya menakut-nakuti untuk memberikan efek gentar.

“(teror) Ini untuk menakut-nakuti saja. Sebenarnya, (Novel Baswedan) langsung dihabisi (saat itu juga) bisa saja,” kata Mahfud dalam perbincangan dengan tvOne pada program Apa Kabar Indonesia Pagi, Rabu 12 April 2017.

Novel, kata Mahfud, termasuk penyidik KPK yang menangani banyak kasus besar korupsi dan melibatkan orang-orang penting. Novel juga sudah mengantarkan banyak terdakwa korupsi ke penjara. Maka dapat dimengerti, jika sejumlah pihak tak nyaman dengan sepak terjang Novel.

Menurut Mahfud, sesungguhnya teror semacam itu sering dialami pejabat dan penyidik KPK. Namun, tak banyak yang diungkapkan kepada publik. “… agar orang tidak takut.” Tapi insiden yang menimpa Novel, tidak dapat disembunyikan, karena kabar itu sudah telanjur menyebar.

“Teror semacam itu, sebenarnya sudah makanan sehari-hari bagi penegak hukum, seperti penyidik KPK,” kata Mahfud. (asp)