Bupati Lebak Minta Sumbangan Dana ke Suku Baduy Dihentikan

Perkampungan warga suku Baduy di Kampung Babakan Cisaban II, Desa Kadu Kenekes, Kabupaten Lebak, Banten, setelah kebakaran pada Rabu, 24 Mei 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

VIVA.co.id – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, meminta semua pihak untuk menghentikan penggalangan dana bagi Suku Baduy Luar yang menjadi korban kebakaran atas rumahnya.

"Tidak perlu lagi kegiatan penggalangan dana untuk warga Baduy dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak telah memberikan bantuan," kata Iti di Lebak, Minggu, 28 Mei 2017.

Wanita yang juga akrab disapa Teh Via ini menjelaskan bahwa bantuan dari BUMN, pemerintah pusat dan logistik di BPBD telah mencukupi bagi kebutuhan Suku Baduy. Bahkan kini mereka telah membangun rumah sementara beratapkan terpal dengan tiang kayu yang di dapat dari hutan.

"Untuk saat ini, biarkan mereka memulai kembali kehidupan sehari-hari usai bencana kebakaran dengan tenang. Kami yakin warga Baduy bisa mandiri dan paham akan lingkungannya," jelas dia.

Diketahui, pada Selasa, 23 Mei 2017 kemarin, perkampungan Suku Baduy Luar yang berlokasi di Kampung Cisaban II, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, terbakar dan menghanguskan 83 rumah yang terbuat dari anyaman bambu dan beratapkan daun Rumbia.

Perkampungan Baduy yang terbakar dan masuk ke dalam Taman Nasional Gunung Halimun Salak itu telah mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) senilai Rp2.47 miliar yang terdiri dari Uang Jaminan Hidup (JADUP) sebesar Rp328,5 juta untuk 118 Kepala Keluarga (KK) atau 362 Jiwa dan bantuan logistik senilai Rp68,02 juta. (ase)