Din Syamsudin Nilai Penggunaan Kata Persekusi Berlebihan

Polri tangkap pelaku persekusi di Cipinang Muara, Jakarta Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin menganggap penggunaan istilah persekusi yang tindakan kekerasan terhadap seseorang seperti yang dilakukan Forum Pembela Islam (FPI) tidak tepat.

"Saya tidak setuju dengan persekusi itu, karena itu adalah istilah  yang berlebihan," kata Din usai buka puasa Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di kawasan Kalibata, Jakarta, Senin 5 Juni 2017.

Mantan Ketua PP Muhamadiyah ini menjelaskan persekusi dalam sejarah pada masa lampau adalah pengusiran besar-besaran terhadap umat Katolik, atau sekarang terjadi di Rohingnya.  "Yang terjadi sekarang itu baru tingkat intimidasi. Intimidasi Itu saya juga tidak setuju," ujarnya.

Mantan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini meminta media massa tidak terlalu berlebihan menggunakan kata persekusi. Karena hal tersebut akan berdampak buruk pada banyak hal terutama penegakan hukum. 

"Dan itu nanti akan lari ke lembaga penegak hukum seolah-olah dia gagal menegakkan hukum. (Saat ini) Tidak lah sampai ke persekusi, hanya intimidasi," katanya. (one)