Kekeringan, Jokowi Minta Waduk Segera Dimanfaatkan

Ilustrasi/Kemarau atau kekeringan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo, meminta seluruh jajaran kementerian dan lembaga, serta kepala daerah, untuk mengambil tindakan cepat mengatasi kekeringan di sejumlah wilayah. Akibat kekeringan, sejumlah daerah kesulitan mendapatkan air bersih.

Jokowi mengatakan, laporan yang ia peroleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, bahwa kekeringan pada 2017 ini tidak sama dengan 2015. Dimana pada 2015 disebabkan oleh el nino.

"Langkah jangka pendek, saya minta dipastikan untuk bantuan dropping air bersih bagi masyarakat yang terkena dampak kekeringan," ujar Presiden Jokowi, dalam rapat kabinet terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 12 September 2017.

Saat ini, sejumlah daerah tidak mengalami hujan lebih dari 60 hari atau dua bulan. Sebagian besar, puncak kekeringan berada di Jawa. Sementara hujan diperkirakan baru turun pada Oktober atau November.

Selain air konsumsi, Jokowi juga meminta agar irigasi persawahan diperhatikan. Terutama di daerah-daerah yang terdampak. Perlu diperhatikan stok pangan di daerah, agar tidak terjadi kenaikan harga.

"Dan dalam 2 tahun terakhir ini kita sudah banyak membangun bendungan, waduk dan embung-embung di desa-desa untuk menghadapi situasi seperti ini. Saya harapkan ini juga bisa membantu."

Karena kekeringan ini juga, Jokowi meminta untuk antisipasi terjadinya kebakaran hutan. Kasus kebakaran 2015 lalu, juga disumbang karena kekeringan parah di wilayah Sumatera dan Kalimantan. (mus)