Evakuasi Korban Speedboat di Banyuasin Terkendala Pohon

Penyerahan jenazah korban Mulyono dan Bunga.
Sumber :
  • Aji YK Putra/Palembang

VIVA – Hutan bakau di perairan Tanjung Sare, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan membuat pencarian terhadap 11 penumpang kapal speedboat Awet Muda menjadi terhambat.

Tingginya ombak yang berbatasan dengan laut lepas juga membuat tim evakuasi kesulitan untuk mendekat.

Wakil Kepala Polda Sumatera Selatan Brigadir Jendral Bimo Anggoro mengatakan, 24 penumpang yang selamat dari kapal speedboat naas tersebut kini telah dikembalikan kepada keluarga masing-masing. Sementara, 11 korban masih dalam tahap pencarian.

“Tim gabungan masih ada di lokasi, beberapa kesulitan mencari korban, karena kanan kiri banyak pohon bakau. Kemungkinan tersangkut di sana (korban),” kata Bimo di ruang jenazah rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Kamis, 4 Januari 2018.

Ia menambahkan, serang (kepala kelasi) speedboat tersebut diduga tidak mengetahui cuaca ketika berlayar. Sehingga, ombak setinggi satu meter menghantam badan kapal hingga pecah.

“Beberapa alat keselamatan, seperti pelampung, tidak ada. Tapi, ini murni karena faktor cuaca. Semestinya, serang kapal memiliki nomor BMKG dan menanyakan cuaca ketika berlayar,” ujarnya.

Diketahui, speedboat tersebut mampu mengangkut 80 penumpang. Sementara ketika kejadian, ada 55 penumpang yang dibawa.

Dua jenazah korban yang sudah identifikasi yakni Mulyono dan Bunga (9), dan telah diserahkan kepada pihak keluarga.