Gerindra Akan Ajukan Ahmad Muzani Jadi Pimpinan MPR

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA - Fraksi Partai Gerindra mendapat jatah satu kursi pimpinan MPR setelah Badan Legislasi menyepakati pembahasan revisi Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Posisi Gerindra itu hampir pasti diisi oleh Ahmad Muzani.

"Nanti kita serahkan kepada Ketua Umum Pak Prabowo Subianto. Tapi kemungkinan besar yang akan kita ajukan Pak Muzani ya," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2018.

Fadli menilai Partai Gerindra seharusnya sejak awal bisa mengisi posisi pimpinan MPR itu. Dia beralasan Gerindra memiliki perolehan suara yang cukup besar dalam Pemilihan Umum 2014 lalu.

"Harusnya Gerindra kalau mengikuti yang lalu, sebelum UU MD3, Gerindra semestinya memang ada pimpinan di MPR," ujar Fadli.

Wakil Ketua DPR ini memastikan nama pimpinan MPR itu akan keluar sebelum pelantikan pekan depan di rapat paripurna DPR. Pengumuman akan disampaikan oleh Prabowo.

"Kalau tidak ada rintangan, tanggal 12 Februari 2018 ini (pelantikan)," kata dia.

Sebelumnya, Badan Legislasi DPR siap membawa keputusan revisi Undang Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang mengatur penambahan kursi pimpinan DPR dan MPR, ke Sidang Paripurna untuk diambil persetujuan.

Baleg menyepakati penambahan satu kursi pimpinan DPR dan tiga kursi untuk pimpinan MPR. Satu kursi DPR dan MPR diberikan kepada partai pemenang pemilu legislatif yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Sementara itu, dua kursi MPR lain diberikan kepada partai yang perolehan suaranya paling besar dan tidak ada di pimpinan MPR periode ini. Dengan kata lain, yaitu Fraksi Gerindra dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.