Ketua DPR Nilai Angket Tentang Iriawan Kuras Energi

Mendagri Tjahjo Kumolo lantik Komjen M. Iriawan jadi Pjs Gubernur Jabar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai rencana digulirkannya hak angket DPR oleh sejumlah fraksi terkait pengangkatan Komjen Pol M Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, hanya menguras energi bangsa.

Angket itu hingga saat ini didukung tiga fraksi, Demokrat, Gerindra, dan PKS. Sesuai Pasal 28 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002, anggota kepolisian dapat menduduki jabatan di luar kepolisian setelah mengundurkan diri atau pensiun.

"Jika dibiarkan berlarut-larut akan menguras energi bangsa," ujar Bamsoet di Jakarta, Jumat, 22 Juni 2018.

Politikus Partai Golkar itu meminta para elit lebih memokuskan perhatian mereka kepada perhelatan besar bangsa, pilkada serentak yang akan digelar 27 Juni 2018.

"Saya mengajak seluruh tokoh dan elite partai politik dan masyarakat kembali fokus pada agenda perhelatan pilkada serentak," ujarnya.

Menurut Bamsoet, masyarakat dan para elite sebaiknya menaruh keyakinan, baik kepada pemerintah yang telah melakukan penunjukan kepada Iriawan, juga kepada Iriawan sendiri yang telah secara resmi memimpin Jabar sementara.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu diyakini dapat memimpin Jabar selama rangkaian perhelatan pilkada digelar, tanpa mencederai harapan masyarakat supaya Pemprov Jabar tetap netral.

"Mari beri kesempatan Komjen Pol M Iriawan membuktikan bahwa dirinya bersikap netral dan pilihan pemerintah terhadap dirinya juga tidak salah," katanya.

Diketahui, penunjukan Iriawan sudah menimbulkan banyak penentangan dari publik saat wacana pertama kali bergulir pada awal 2018. Penentangan itu terkait kekhawatiran Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi tidak netral.

Karena salah satu peserta yang merupakan wakil gubernur adalah Anton Charliyan yang berpasangan dengan TB Hasanuddin, merupakan pensiunan polisi.